Mohon tunggu...
Paskalis NusarayaKewuan
Paskalis NusarayaKewuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik di daerah

"Bisiklah ditelingaku sebelum badai menghempasmu" "Aku bukan penulis,bukan juga penyair" "Aku hanya penikmat kata"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Impian

16 Oktober 2019   12:56 Diperbarui: 16 Oktober 2019   12:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis Hitam Manis

Hadirmu kian mengusik imajinasi pikir

Pertanda melodi rasa mulai berdetak

Enggan bibir berkisah lekat

Diriku sudah bertuan gadis

Kuingin menggapai dirimu


Bersama ...

Menembus horizon

Merajut cerita indah di senja itu

Namun...

Disamping ufuk tempatmu bersanding

Ribuan ombak tangga mencapai

Deretan batu bentengi hidup

Ku hanya bisa menatap senja lusuh

Rona tak lagi merah

Senyum..mu....bersama arakan awan menembus ufuk

Titik senja t'lah usai 

Temaram siap menjemput

Tak ada impian merengkuh jabat

Hanya sedang berbenah 


Jemari lentik mendawai rindu

Tatapanmu merobek benak ku

Kau gadis hitam manis 

Berdiri anggun dipuncak gunung 

Tersenyum padaku

Tak mamupu ku gapai dan tak akan mampu kuraih

Aku rindu pada lambaian
Lancang..ku bingkis sejuta maaf

Jangan murka

Nestapaku akan bangkit

Berkelana dilorong waktu

Tak akan mampu, kusalahkan takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun