Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Saya Introvert dan Anak Ekstrovert, Apa Jadinya?

27 Januari 2022   14:30 Diperbarui: 29 Januari 2022   19:15 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ibu dan anak. (Sumber: freepik.com)

Saya sadar ‘me time’ itu waktu yang amat mewah. Karena itulah saya berjuang keras untuk mendapatkannya.

Tidak ada aturan khusus untuk mengisi ‘me time’. Apapun yang menyenangkan dan membuat seorang introvert menjadi dirinya sendiri, lakukanlah.

  • Meminta waktu sendiri

Kebutuhan akan waktu untuk menyendiri saya bicarakan pada anak. Namun saya tetap memastikan, sekalipun tanpa kehadiran saya, dia aman dan menikmati waktu tersebut dengan apa yang disukainya.

Ada teman berkata, “Raja tega, masa anak dibiarin sendiri.” Tetapi untuk kami berdua, hal itu harus dijalani. Sebab saya butuh waktu menyendiri, dan anak butuh belajar untuk berinteraksi dengan orang lain.

  • Waktu diam

Ada bagian dari homeschooling kami yang menggunakan metode tutorial interaktif antara guru dan murid, namun ada pula saatnya anak harus mengerjakan soal secara mandiri.

  • Pembicaraan serius

Sifat alamiah introvert adalah menyukai pembicaraan yang ‘padat gizi’ atau percakapan yang serius dan penting. Maka, waktu-waktu saya berbicara kepada anak, itulah saat yang paling berat.

Sebisa mungkin, saya pun menyesuaikan dengan usia anak. Maksudnya agar ucapan-ucapan saya tidak membuat dia menjadi ‘gila’ karena terlampau
tinggi dari akalnya.

  • Melakukan hobi

Memenuhi pikiran dengan hal yang disukai akan membuat kita bahagia. Sehingga ketegangan akibat parenting pun sirna.

  • Tidur siang

Anak extrovert terlihat enerjik dan tidak kenal lelah. Namun dari pengamatan, saya temukan jika dia pun dapat merasa lelah. Hanya saja, dia kurang mampu menyikapi lelah dengan istirahat.

Maka dari itu, jika tanda-tanda kelelahan nampak pada anak, saya akan meminta dia tidur siang. Atau kami dapat tidur siang bersama.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun