Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen : Penyesalan Tak Berujung

8 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Penulis ribuan surat itu!  .. “ gumamku dalam hati

Neni seolah faham, ia pamit lebih dulu meninggalkanku dengannya berdua saja …

“Ya … kamu terima surat-suratku kan? “ tanyanya

Anggukkan kepala tanda mengiyakan,  masih terkesima belum percaya aku bertemu dengannya secara tak sengaja.

“masih suka timbel ? “ lanjutnya sambil tersenyum simpul,   Pertanyaan yang tak butuh jawaban,

“Aku sudah di Bandung dari seminggu yang lalu… “ tambahnya  

“Akang sama siapa kesini? Ko tahu kalo Naya sering kesini?” .. Tanyaku

“ Dari seminggu yang lalu aku selalu menanti di ujung gang rumahmu hanya sekedar menghapus rasa penasaranku akan surat-suratku yang tak pernah kau balas, dan sengaja ku menunggu di pujasera ini hanya ingin sekedar menyapa dan mengetahui kabarmu … “  dengan suaranya yang lantang namun calm.

“Sudah ada lelaki lain selain ku?” tanyanya

Aku terdiam tak menjawab, yang mampu kulakukan hanya menatap wajahnya yang sedikit menghitam dengan kelupasan sel-sel kulit mati karena terbakar matahari, mungkin karena latihan fisiknya di AAU memaksa kulitnya mengelupas.

Tak lama kemudian,  perempuan pendek agak gemuk mirip chef siska suitomo berseragam putih layaknya baby sitter menghampiri kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun