Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Cerpen : Penyesalan Tak Berujung

8 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:12 363 0
Mentari pagi berkilau keemasan menyelusup memaksa masuk kamarku melalui sela-sela genteng kaca, menembus dinding putih,  memantulkannya ke cermin kaca lemari membuat mataku silau karenanya. Udara dingin terasa menusuk tulang, suara “tongeret”  bernada seirama pertanda awal masuknya musim kemarau. Kucoba membuka mataku yang masih terasa lengket, tiba-tiba terdengar suara di balik pintu luar …

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun