Mohon tunggu...
Lia Zulfani
Lia Zulfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura

Masa depan hanyalah milik mereka yang mau berproses di hari ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urbanisasi di Tengah Gencarnya PHK

17 Juni 2021   23:30 Diperbarui: 17 Juni 2021   23:32 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat. sejumlah perusahaan banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. di tengah gencarnya PHK, justru maish banyak penduduk yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. seperti halnya penduduk desa Menyarik, kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. 

        Salah satu pendorong mobilitas penduduk desa Menyarik adalah sulitnya lapangan pekerjaan di desa. dengan urbanisasi, penduduk berharap mendapatkan pekerjaan di kota. mobilitas penduduk ini kebanyakan dilakukan oleh penduduk berusia produktif. mulai dari remaja yang baru lulus SMA/SMK hingga orang dewasa. lokasi tujuan urbanisasi biasanya yaitu Surabaya, Mojokerto, Bali, Kalimantan, NTT dan Sulawesi. 

        Selain faktor ekonomi, urbanisasi terjadi karena ketimpangan pembangunan antara desa dan kota. lokasi perkotaan menjadi magnet tersendiri bagi kaum urban untuk mencari pekerjaan. banyak yang lebih memilih untuk pindah ke daerah perkotaan, karena menganggap kehidupan di desa tidaklah menyenangkan dan mencoba mencari sesuatu yang lebih bergengsi di kota-kota besar. khususnya, masyarakat pedesaan yang ingin mencari suasana baru. dan yang pasti ingin mencari penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja di daerah sendiri. dengan demikian, urbanisasi sejatinya merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk/masyarakat. 

         Namun perkembangan urbanisasi di Indonesia sendiri perlu diamatisecara serius. banyak studi yang memperlihatkan bahwa tingkat konsentrasi penduduk di kota-kota besar di Indonesia telah berkembang dengan pesat. studi yang dilakukan oleh Warner Ruts tahun 1987 menunjukkan bahwa jumlah kota-kota kecil (<100 ribu penduduk) sangat besar bila dibandingkan dengan kota menengah (500 ribu sampai 1 juta penduduk). nah, kondisi ini mengakibatkan perpindahan penduduk menuju kota besar cenderung tidak terkendali. 

         Kondisi perkotaan yang semakin tidak terkendali akibat adanya urbanisasi yang berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah baru. adapun masalah-masalah yang akan timbul di perkotaan adalah :

a. Meningkatnya angka kriminalitas akibat kemiskinan seperti perjudian, perampokan, pencurian dan pembegalan. 

b. Meningkatnya angka pengangguran di perkotaan bagi penduduk asli perkotaan yang menjadi yang tidak memiliki keterampilan serta pendidikan yang cukup. pengangguran di kota juga bisa menjadi meningkat drastis apabila masyarakat desa yang melakukan urbanisasi tidak memiliki keahlian dan pengalaman kerja sebelumnya. serta biaya hidup yang sangat tinggi menjadikan masyarakat desa sulit untuk meningkatkan harapan hidupnya. 

c. Munculnya daerah kumuh (Slum Area). 

d. Menyebabkan kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang semakin meningkat dikarenakan bertambahnya kendarana roda dua dan roda empat. 

e. Banyak daerah aliran sungai (DAS) yang beralih fungsi menjadi pemukiman warga dan kawasan industri ilegal yang tidak mendapatkan ijin dari pemerintah setempat. 

       Selain berdampak buruk terhadap kota tujuan, urbanisasi ini juga mempunyai dampak negatif terhadap desa yang ditinggalkan. adapun dampak negatif yang dialami oleh desa yang ditinggalkan adalah sebagai berikut : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun