Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Berdamai Sampai Tua

29 Juli 2019   19:10 Diperbarui: 29 Juli 2019   19:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : Instagram @_yusufmuhammad) 

Berdamailah Sampai Tua Nanti

Saat itu ibu sedang tidur tak pulas
Tercermin asa dukacita pada mimik lesuhnya dalam paras
Ku tahu air mata ibu telah banyak jatuh terkuras
Menantikan kedamaian, sabar ditemani hatinya yang cemas.

Kini ibu bisa tersenyum dan bangga
Akan kedua putranya yang kini bersama
Dalam satu rahim negeri kini mereka berdiri berjanji
Bergandengan tangan demi engkau ibu Pertiwi

Ibu bangga kini mereka bersama
Nyatalah Bhineka Tunggal Ika dalam diri mereka
Berdua simbolkan burung garuda yang gaga perkasa
Mengingatkan ibu akan semboyan luhur Sumpah Palapa

Jangan kalian larang ibu untuk menangis lagi
Karena tangisan kali ini ditemani hati dan wajah berseri
Berjanjilah kalian untuk senantiasa berdiri
Bergandengan tangan hingga sampai masa tua kalian nanti.

Damailah negeriku,  damailah bangsaku.

Perkebunan Maendang,  Desa Tandu 29 Juli 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun