Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Terdingin

1 November 2021   09:06 Diperbarui: 1 November 2021   09:20 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja. Sumber: zflas.com

Suatu sore yang dingin
Wajah pucat dan meriang
Berputar-putar seperti gasing
Terkulai di atas dipan tanpa ingin

Petir menyambar disertai desahan hujan
Senja menerpa terlihat memerah
Terdengar rintihan menahan perih
Berujung maut dan lelah

Belaian
Hentakan
Mendera silih berganti
Denyut jantung melemah
Tetes keringat menetes di suhu terendah

Adikku tersayang
Tetaplah tegar
Lihatlah buah hatimu
Merah memandangmu

Rinai masih terdengar sayup-sayup
Para dokter menyerah
Denyut nadimu telah berhenti
Tiada pesan hanya senyum
Engkau yakin anakmu aman bersamaku

Adikku
Betapa berat melepasmu
Kenangan indah tetap terukir
Bersama bahu membahu menghibur bapak yang telah lama ditinggal ibu menuju tempat istimewa

Adikku dan ibu
Dua orang yang terkasih kini telah bertemu
Meninggalkan aku, ayah, adik-adik dan bayi merah
Melolong menangis

Aku berusaha tetap tabah seperti batu karang
Menampung semua beban di pundak
Tetap terlihat kuat dan tangguh
Hidup ini terlihat istemewa

Erina Purba

Bekasi, 01112021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun