Wajah pucat dan meriang
Berputar-putar seperti gasing
Terkulai di atas dipan tanpa ingin
Petir menyambar disertai desahan hujan
Senja menerpa terlihat memerah
Terdengar rintihan menahan perih
Berujung maut dan lelah
Belaian
Hentakan
Mendera silih berganti
Denyut jantung melemah
Tetes keringat menetes di suhu terendah
Adikku tersayang
Tetaplah tegar
Lihatlah buah hatimu
Merah memandangmu
Rinai masih terdengar sayup-sayup
Para dokter menyerah
Denyut nadimu telah berhenti
Tiada pesan hanya senyum
Engkau yakin anakmu aman bersamaku
Adikku
Betapa berat melepasmu
Kenangan indah tetap terukir
Bersama bahu membahu menghibur bapak yang telah lama ditinggal ibu menuju tempat istimewa
Adikku dan ibu
Dua orang yang terkasih kini telah bertemu
Meninggalkan aku, ayah, adik-adik dan bayi merah
Melolong menangis
Aku berusaha tetap tabah seperti batu karang
Menampung semua beban di pundak
Tetap terlihat kuat dan tangguh
Hidup ini terlihat istemewa
Erina Purba
Bekasi, 01112021