Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Air Mata

24 Februari 2021   20:51 Diperbarui: 24 Februari 2021   21:14 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokri


Butiran-butiran hujan masih turun
Membuyarkan angan
Keresahan menyeruak di dada
Menunggu sang ayah hadir di tengah derasnya hujan
Berjuta-juta rasa melanda
Apakah ayah baik-baik saja bersama para dokter di dalam sana?

Memeluk air mata
Hanya ini yang bisa aku lakukan saat ini
Mengalir tak henti- henti
Sepertinya sudah menganak sungai
Rinai masih turun diselingi kilat
Nyanyian hujan dan angin
Membuat hati bergetar
Resah melanda sehingga mata sulit terpejam

Desahan hujan tak berhenti sehingga pagi
Dan diiringi rinai hujan
Air mata menganak sungai
Melepas ayah tercinta menunaikan janjinya kepada ibu yang sudah setahun lalu berpulang
Mereka sudah bahagia di keabadian
Meninggalkan kami sebatang kara

Kelak aku tetap menjadi kebanggaan ayah
Bisa meraih impian
Bersama dengan adik semata wayang

Erina Purba

Bekasi, 24022021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun