Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Wanita Aroma Kopi 2] Rinai dalam Kenangan

20 September 2020   06:53 Diperbarui: 20 September 2020   07:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest/Markruse17

Wanita aroma kopi 2

Ketika sunyi menghampiri
Aku teringat rinai
Rintik-rintik perlahan-lahan membasahi bumi
Aku menunggu dengan gelisah
Dengan segala resah

Rembulan masih tersenyum
Menyinari pekatnya malam
Menit berganti dengan jam
Jalanan setapak dihiasi lampu temaram

Rinai masih setia
Menambah suasana gundah
Yang ditunggu belum kembali
Apakah dia tersesat

Di bawah aroma kopi
Mereka masih berkencan
Hingga lupa pulang

Lama aku menanti
Menunggunya hingga hati letih
Penghuni rumah mencari
Dimanakah wanita aroma kopi itu berada?


Kecintaannya terhadap mahluk bernama kopi
Membuat dia lupa jalan pulang
Dengan kasih tak terbatas dibelai dan disayang tanpa sadar mentari mulai tenggelam

Pekat malam menemani langkah kaki wanita perkasa
Rembulan tetap setia menerangi derap langkahnya
Kekasihnya yang beraroma itu setia menemani langkahnya

Jurang terjal kecewa
Tak bisa berjumpa dengan perempuan perkasa itu

Hujan masih gerimis
Langkah kaki tua perkasa
Tiba dengan gemetar
Kekasih jiwanya menyambutnya dengan pelukan hangat
Sehangat secangkir kopi

Bekasi, 20092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun