Mohon tunggu...
Leni Septyani
Leni Septyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Leni Septyani bisa dipangggil Leni. Hobi saya menulis dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia Pergi

3 November 2023   22:03 Diperbarui: 3 November 2023   22:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wattpad.com/928903210-rekomendasi-cover-wattpad-53%E2%80%A2senja%7E2

Hai, disini aku ingin sedikit cerita tentang sosok laki-laki yang memiliki tempat tersendiri di hatiku. Dia adalah laki-laki yang sederhana, laki-laki cuek, mata yang sangat tajam ketika melihat, dan jangan lupakan senyuman manis yang mampu membuatku semakin mencintainya. Dia laki-laki yang sangat-sangat irit ketika berbicara tapi ketika sama kekasihnya dia sangat manja dan perhatian. Dia mempunyai effort tinggi sama kekasihnya, kemanapun kami pergi, dia harus memastikan bahwa aku sudah makan, wajib bagi dia sebelum pulang harus makan sama dia terlebih dahulu. 

Tapi sayangnya hubungan kami harus putus karena kesalahpahaman yang sepele. Aku yang salah, aku membuat dia pergi. Aku tidak bisa mempertahankan hubungan kami karena dia memilih pergi tanpa mendengarkan penjelasanku. Aku berusaha bikin dia bertahan bersama ku tapi itu mustahil. 

Dia pergi

Dia pergi

Dia pergi!!!

Aku memang sudah ikhlas, mengikhlaskan dia tapi jujur aku sangat mengharapkan dia kembali lagi. Meskipun hubungan kami cukup singkat, sangat-sangat singkat. Tapi waktu singkat itu yang bikin aku nyaman dan gamau kehilangan dia. 

"Tuan, mengharapkan mu untuk kembali adalah hal yang mustahil" Pandanganku lurus kedepan

"Kenapa nona? apakah anda tidak mencintai saya lagi? karna saya memilih pergi?" Tanya nya menatapku

"No, saya masih mencintai anda, karena nama anda memiliki tempat tersendiri dihati ini" Jawabku 

"Lantas kenapa nona?" Tanya laki-laki itu lagi

"Saya masih mencintaimu, tapi untuk kembali kepadamu begitu menyakiti ku, tapi jika tidak bersama mu, saya jauh lebih sakit, tuan" Jawabku sambil menatapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun