Mohon tunggu...
Lendy Kurnia Reny
Lendy Kurnia Reny Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Blogger dan content creator. Kindly visit ma blog : https://www.lendyagasshi.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Burning (2018), It's a Toxic Solidarity

9 Mei 2020   22:20 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:28 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga pada suatu titik. Hae-Mi bercerita mengenai impiannya. Ia ingin travelling ke Afrika dan meminta Jong-soo untuk menjaga kucing yang ia pelihara di apartemennya. Hingga akses ke kamar apartemen Hae-Mi diberikan dan berkali-kali Jong-soo memberi makan serta minum, namun kucing yang dibicarakan Hae-Mi tidak pernah terlihat. Tapi anehnya, tempat pup kucing itu selalu ada isinya. Hal ini yang membuat Jong-soo yakin bahwa Hae-Mi tidak berbohong.

Beberapa lama sambil menunggu kepulangan Hae-Mi, Jong-soo kembali ke desa tempat ia tinggal dulu. Kembali merawat peternakan Ayahnya dan kembali berinteraksi dengan warga desa tersebut. Ia sepertinya ingin mengembalikan nama baik Ayahnya yang for some reason sedang ditahan karena melakukan sebuah kejahatan yang belum terbukti kebenarannya.

Belum lagi masalah Ayahnya selesai, ia dihubungi Hae-Mi bahwa ia pulang dari Afrika. Dan bergegas Jong-soo menjemput ke bandara dengan mobil pick-upnya. Bahagia bercampur rindu tak tertahan...

Namun Jong-soo harus menelan semua kerinduannya karena mengetahui Hae-Mi pulang dengan seorang pria yang ia kenal selama di Afrika, katanya. Namanya Ben. 

Dan sejurus kemudian, mereka telah berada di tempat makan dan menikmati makanan mereka. Hae-Mi tampak antusias menceritakan apa yang dialaminya selama di Afrika. Dan Jong-soo dengan tatapan kagum ke Hae-Mi (sekaligus penasaran sama Ben) memperhatikan setiap kalimat yang keluar dari bibir si gadis kesayangannya.
**agak aneh memang, karena mendadak rasa sayang ini timbul di antara mereka. How can i say? There's a 21+ scene on this film. Warning!

Dan Ben mendadak dijemput oleh temannya dengan mobil bagus, Porsche. Wow~

"How can cowo yang usianya gak jauh dari dirinya bisa memiliki mobil semewah ini?" batin Jong-soo.

Belum habis keheranan Jong-soo, esoknya Hae-Mi mengajak Jong-soo untuk bertemu lagi dengan Ben. Mereka hang-out bertiga. Minum kopi bareng dan saling melemparkan candaan yang bagi Jong-soo, itu gak lucu, alias jayus kali yaa...

Lalu Ben mengajak ke apartemennya untuk dimasakin spaghetti untuk Hae-Mi dan Jong-soo, jika mereka berkenan. Hae-Mi entah tertarik dengan Ben atau gimana...langsung menyetujuinya. Lagi-lagi Jong-soo dibuat tercengang. Ben memiliki apartemen mewah di lingkungan elite Korea Selatan. Wow~

Belum habis wow~ di benak Jong-soo, ia menemukan benda-benda aneh di kamar mandi Ben. Jong-soo benar-benar gak habis pikir sama kehidupan Ben yang serba tidak biasa baginya. "Kerja apa, Ben?"

Ketika ditanya pertanyaan itu, Ben dengan simple berkata "Aku hanya suka jalan-jalan keluar negeri tiap 2 bulan sekali dan kembali lagi untuk beristirahat."
**heooll~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun