Mohon tunggu...
lely octa
lely octa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel Blogger - booklover

Seorang travel blogger yang punya mimpi keliling Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wonderful Indonesia, Memamerkan Pesona Heritage of Toba ke Kancah Internasional

26 September 2021   07:00 Diperbarui: 26 September 2021   07:07 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayo ke Medan, nanti aku ajak melihat cantiknya matahari tenggelam di Danau Toba".

Ketika mendengar Danau Toba, pikiranku langsung melayang  ke sudut kamar kos di Ibukota, tempat aku dan teman Batakku tinggal beberapa tahun yang lalu. Karenanya aku memimpikan suatu waktu bisa menikmati momen sunset di pinggiran Danau Toba. Dan  bagaimana ya rasanya berperahu menjelajahi danau vulkanik terbesar di dunia ini? Ahh pasti seru sekali menghabiskan waktu di sana.

Nampaknya tak hanya aku yang tertarik dengan keindahan alam danau dengan luas kurang lebih 1.145 kilometer persegi ini. Pemerintah juga melihat potensi dari keindahan alam dan budaya di wilayah danau yang terletak di Sumatra Utara ini sehingga memasukkannya ke dalam Destinasi Super Prioritas (DSP Toba).

Source: kompsiana.com
Source: kompsiana.com

Setelah sukses dengan program Wonderful Indonesia, kini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan program 10 Bali Baru. Yaitu 10 destinasi wisata yang memiliki karakteristik dan keunikan layaknya Bali.

Sebelum pandemik berlangsung Bali mampu menarik 6 juta wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Hal ini membuat Kemenparekraf menjadikan Bali sebagai kiblat pariwisata di Indonesia. Dan Kemenparekraf lewat program 10 Bali Baru akan mengembangkan infrastruktur, kualitas jaringan telekomunikasi, produk ekonomi kreatif, hingga menyiapkan SDM yang unggul seperti Bali di 10 destinasi yang didapuk sebagai 10 Bali Baru tersebut. Dan Heritage of Toba masuk di dalamnya.

Bukan tanpa sebab Danau Toba masuk ke dalam 10 Destinasi Super Prioritas lho! Hal ini tentu saja karena Danau Toba memiliki daya tarik yang sangat besar untuk memikat hati siapa saja yang melihatnya. Tak hanya keindahan alam saja yang disajikan, namun juga ragam budaya dan sejarahnya.

Asal Usul Terbentuknya Danau Toba

Menurut Van Bemmelen, seorang geolog asal Belanda dalam bukunya The Geoloy of Indonesia (1939), Danau Toba dulunya merupakan gunung api purba. Gunung tersebut meletus sekitar 74 ribu tahun yang lalu. Gabungan antara proses vulkanik dan tektonik pada letusan gunung api inilah yang menyebabkan amblesnya bagian tengah gunung, sehingga membentuk cekungan memanjang ke arah barat laut hingga tenggara.

Letusan tersebut juga menyebabkan terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang membentuk Pulau Samosir. Pasca letusan dahsyat tersebut, Kaldera Toba tertutup bebatuan beku yang kemudian cair dan membentuk danau.

Tempat yang Wajib Dikunjungi Ketika Liburan Ke Danau Toba

Belum afdol rasanya bila ke Danau Toba tanpa mengunjungi Pulau Samosir. Pulau yang terletak di tengah-tengah danau ini memiliki banyak sekali hidden gems yang sayang banget untuk dilewatkan. Jika aku punya kesempatan bisa ke sana  ada beberapa tempat yang ingin bakal aku datangi di Pulau yang terletak di tengah Danau dengan kedalaman 450 meter ini.

1. Mengenal Sejarah dan Budaya di Museum Batak

Source: indonesia.travel
Source: indonesia.travel

Ingin lebih mengenal tentang budaya Batak, maka hal yang bakal aku lakukan saat pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Samosir adalah mengunjungi Museum Batak yang terletak di kawasan Museum TB Silalahi Center, Desa Tomok. Museum ini menyimpan koleksi sejarah dan budaya masayarakat Batak Toba.

Di sini juga terdapat rumah-rumah tradisional Batak yang telah berusia ratusan tahun. Rumah dengan arsitektur indah ini memiliki ukiran-ukiran cantik yang tiap ukiran memiliki makna sendiri-sendiri.

Hal menarik lainnya adalah terdapat atraks menortor bersama boneka Sigale-gale. Menortor atau menari Tor-tor merupakan prosesi tarian dengan gerakan riang, berlenggak-lenggok dengan gerakan monoton yang diiringi dengan music godang. Tak hanya melihat, kita juga bisa ikut menortor bersama.

2. Belajar Membuat Kain Ulos di Desa Lumban Suhi-suhi

Source: indonesia.travel
Source: indonesia.travel

Batak selalu identik dengan kain ulosnya. Desa Lumban Suhi-suhi ini merupakan desa pengrajin kain tenun ulos. Kain ulos ini ternyata masih dibuat dengan cara yang tradisional lho! Tak hanya bisa berburu kain ulos, di sini kita juga bisa belajar membuat kain ulos secara langsung.

3. Melihat Kursi Batu Eksekusi di Desa Ambarita

Source: indonesia.travel
Source: indonesia.travel

Budaya Batak emang unik dan menarik, salah satunya adalah kisah tentang batu eksekusi yang berada di Desa Ambarita. Kursi batu yang berusia sekitar 500 tahun ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk menjatuhkan hukuman bagi para penjahat atau  pelanggar hukum adat. Di samping kursi batu tersebut terdapat pohon yang disebut pohon kebenaran, nama itu tercipta karena semua pengadilan yang diambil raja disampaikan atau disumpahkan ke pohon ini.

Hukuman yang diberikan kepada para penjahat tersebut pun tak main-main. Bagi mereka yang melakukan kejahat kecil akan dihukum pasung. Sedangankan bagi mereka yang melakukan kejahatan besar akan dihukum pancung (penggal).

4. Menikmati Sunset di Menara Padang Tele Samosir

Source: indonesia.travel
Source: indonesia.travel

Tak ingin melewatkan keindahan sunset di Danau Toba, membuatku ingin mengunjungi Menara Padang Tele Samosir. Menara yang berada di sisi jalan yang menghubungkan antara bukit barisan dengan Pulau Samosir ini memang mempunyai spot yang pas untuk menikmati sunset Danau Toba. Dengan ketinggian sekitar 25 meter, kita dapat melihat pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir dengan jelas.

5. Mencoba Kuliner Khas Batak

Source: indonesia.travel
Source: indonesia.travel

Mencicipi masakan khas Batak merupakan salah satu hal yang tak boleh dilewatkan ketika berada di wisata Danau Toba. Salah satu kulinar khas Batak yang pingin banget aku cobain adalah arsik.  Arsik adalah olahan ikan mas berbumbu rempah. Di dalam arsik terdapat beberapa komponen yang khas seperti adaliman dan asam cikala. Masakan ini biasanya dihidangkan saat momen penting seperti pernikahan atau sebelum keberangkatan anggota keluarga untuk merantau.

Selain arsik, kuliner khas Batak lainnya yang ingin aku coba adalah naniura. Naniura ini sering disebut sebagi sashimi ala Batak. Naniura terbuat dari ikan segar yang disajikan metah dan dicampur dengan bumbu rempah seperti asam khas Batak, andaliman, serta batang kecombrang.

Memamerkan Heritage of Toba ke Kancah Internasional

Keindahan alam dan budaya Danau Toba rasa-rasanya sayang sekali bila tak di sebarkan ke penjuru dunia. Dunia harus tau bahwa ada surga tersembunyi di sini, agar banyak orang juga bisa menikmatinya.

Setelah resmi menjadi UNESCO Global Geopark pada sindang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada tanggal 2 Juli 2020 tahun lalu. Kini Pemerintah harus mulai malakukan promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan kerja. Hal inilah yang akhirnya mendorong Kemenparekraf untuk mengadakan MICE di Danau Toba.

MICE di Indonesia Aja

Dalam rangka menarik wisatawan untuk datang ke Danau Toba, Kemenparekraf telah menyusun agenda MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) berskala internasional dengan tema "Supervolcano". Banyak hal yang harus dipersiapkan pemerintah dalam penyelenggaran even kali ini. Terutama di masa pandemik seperti sekarang ini.

Penerapan ProtoKol Kesehatan

Source: kompasiana.com
Source: kompasiana.com

Dalam masa Pandemi seperti sekarang ini, Kemenparekraf akan memastikan protokol kesehatan diterapkan agar MICE di Danau Toba ini berjalan dengan lancar. Hal ini tentu saja agar semua peserta MICE  merasa aman dan nyaman saat mengikuti kegiatan.

Penerapan protokol kesehatan dimulai dari peserta yang harus sudah melakukan vaksinasi. Selain itu peserta juga wajib memakai masker selama kegiatan berlangsung serta menjaga jarak. Dan bagi pelaku industry wajib lolos standard CHSE (Cleanliness, health, savety and environmental sustainable).

Mempromosikan Lewat Media Sosial

Perkembangan teknologi membuat banyak orang mudah untuk menerima informasi. Dan platform yang kini banyak digunakan oleh masyarakat adalah platform media social, seperti instagram, facebook, twitter dll. Di Indonesia sendiri sebanyak 170 juta orang merupakan pengguna aktif media sosial.

Sehingga promosi yang efektif untuk event MICE di Danau Toba salah satunya adalah lewat media sosial. Dengan giat melakukan promosi dan sosialisasi diharapkan banyak orang tau tentang kegiatan ini. sehingga mampu menarik mereka untuk mengikutinya. 

Dengan MICE di Indonesia aja, diharapkan industri pariwisata di Indonesia mampu berkembang.

Semoga MICE di Danau Toba dalam rangka memperknalkan kepada dunia Danau vulkanik terbesar ini bisa berjalan lancar. Dan semoga aku bisa diberi kesempatan untuk andil di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun