Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pesona Tempat Ngabuburit Favoritku

16 Maret 2024   14:51 Diperbarui: 16 Maret 2024   14:59 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: dokpri

Sudah menjadi topik trending istilah ngabuburit, apalagi di saat bulan Ramadhan. Untuk menghilangkan kepenatan , menyegarkan kondisi tubuh yang lemah  saat berpuasa biasanya kita mencari alternatif agar puasa yang kita jalankan tidak mengalami kendala. 

Banyak tempat ngabuburit  yang bisa kita datangi. Dalam suasana Ramadhan sudah barang tentu orang mencari tempat yang kaya  akan jajanan takjil.  Tempat tersebut misalnya alun-alun,  pasar takjil,  atau mereka berkeliling di mana ditemukan jajanan yang mereka inginkan sekaligus  menunggu Waktunya jam berbuka.  

Ada juga aktivitas ngabuburit hanya sekedar menunggu waktu dan berjalan-jalan bersama teman.  Suasana santai dan tidak tegang menjadi orientasi.  Kegiatan ngobrol bareng, berkendara secara pelan sambil menikmati  keindahan pemandangan alam. Hal tersebut bisa dilakukan misalkan di tepi pantai, tepi sungai, danau, lapangan, ataupun tempat lain yang mempunyai daya pikat. 

Di tempat saya tidak ada tempat istimewa yang digunakan untuk ngabuburit. Karena merupakan kota kecil yakni Kota Kecamatan tepatnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan atau lebih dikenal dengan nama Samuda. Mungkin teman-teman bertanya  di  mana samuda itu? Jika kita melakukan pencarian di Google maps maka identik dengan walet. Jika dilihat dari udara seperti kota besar dengan gedung yang menjulang tinggi, namun sebenarnya merupakan bangunan walet yang saat ini sudah berkurang populasinya karena banyak yang hijrah entah ke mana. 

Namun demikian kegiatan ngabuburit menjadi aktivitas favorit.  Hal tersebut bisa dilihat setiap sore Jalan Raya dipenuhi oleh lalu lalang sepeda motor  baik kaum muda atau tua ikut serta. Berbagai aktivitas mereka lakukan misalnya ada yang nongkrong bareng di suatu tempat, ngabuburit sambil berburu takjil, ke pusat perbelanjaan dan sebagainya. 

Di kabupaten Kotawaringin Timur atau lebih dikenal dengan Kota Sampit banyak tempat istimewa yang digunakan sebagai tujuan ngabuburit.  Hanya saja jarak tempuh dari tempat saya yakni Samuda  sekitar 1 jam perjalanan jika naik kendaraan. Tempat tersebut misalnya alun-alun taman kota, tugu bundaran, tugu ikan jelawat yang merupakan ikon Kota Sampit. Ada 2 tugu bundaran yang terkenal dan bagus lokasinya yakni tugu bundaran KB dan tugu balanga (tugu perdamaian) dekat bangunan Islamic Center. Kedua tugu tersebut terletak di tengah badan jalan. 

 Alun-alun taman  Kota Sampit juga tidak kalah indahnya. Taman tersebut mempunyai area yang luas dan area bermain. Setiap sore selalu dipenuhi oleh pengunjung sekaligus banyak jajanan  kuliner khas daerah. Kita tinggal pilih mana yang kita sukai. 

 sumber gambar: Add Exspress
 sumber gambar: Add Exspress

Saya pernah melakukan perjalanan ke kota sampit pada sore hari di bulan  Ramadhan. Masya Allah...  pemandangan  begitu indah dan banyak orang berseliweran di sekitar alun-alun taman kota Sampit untuk mencari jajanan takjil. Namun pada saat itu saya tidak singgah karena sudah mendekati waktu maghrib.  Tujuan saya saat itu adalah Masjid di dekat tugu jelawat. Di lokasi masjid tersebut saya istirahat dan duduk di teras masjid, sambil memperhatikan lalu lalang orang baru meninggalkan Tugu Jelawat.  Para penjaja  takjil pun banyak di sekitar tempat tersebut dan bahkan kami yang duduk di teras masjid pun mendapat penawaran berbagai macam takjil. Sebenarnya hari-hari sebelum bulan Ramadhan pun misal malam Minggu atau hari libur kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi orang bahkan dari luar Sampit karena pesonanya. 

 sumber gambar: kaltengtoday.com
 sumber gambar: kaltengtoday.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun