Mohon tunggu...
Legiyani Dewi
Legiyani Dewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penantianku

27 Februari 2019   15:04 Diperbarui: 27 Februari 2019   15:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga bulan lebih kita persiapkan segalanya.

Dimulai dari tetek-bengek adat dan tradisi upacara hingga persiapan hiasan bunga kesukaanku. Dan kau relakan semua keinginanmu demi impianku.

Ya... sudah lama sekali aku menunggu untuk duduk di singgasana pelaminan itu bersamamu, lengkap dengan dekorasi yang sudah terbayang di anganku. Dan menjadi ratu sehari adalah saat yang kutunggu. Tentu saja, bersama kau di sampingku.

Mahar yang kau janjikan untukku pasti akan membuat mata mereka yang kita undang terbelalak. Bukan banyaknya lembaran kertas atau lempengan emas, melainkan sebuah istana beserta mobil sport terbaru keluaran negara eropa itu. Menunggu sang majikan datang menjemput.

Ahh.. tapi mereka bukanlah kita. Bukankah begitu, sayang?

Kau katakan padaku jika aku memang pantas memiliki keduanya.

Esok adalah hari penantianku dan kau tahu hatiku berdebar tak karuan. Rasanya jika tak kularang, mungkin jantungku sudah melompat kegirangan.

Tapi aku harus sabar. Itu yang selalu kau katakan padaku. Kedua hadiah kecilku itu tak akan pergi jauh. Mereka memang diperuntukkan bagiku.

Aku pun setuju. Meski menunggu adalah pekerjaan terberat bagiku.

Hahhh... akhirnya hari itu tiba. Aku sudah siap dengan segala riasan dan akan kutunjukkan padamu bahwa kemolekanku tiada bandingannya.

Setiap detik kuamati pada jam dinding tua itu. Pukul sembilan hanya tinggal lima menit lagi. Dan lima menit bagiku seakan menjadi lima tahun ketika menunggumu sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun