Mohon tunggu...
LeeNaGie
LeeNaGie Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hobi menulis, membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Just Friend (Trilogi Just, Seri-1)

23 Mei 2022   11:18 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sebagai siswa kelas satu yang memasuki semester kedua di sekolah ini, gue pernah dengar track record seorang Brandon Harun yang diberi julukan Casanova kelas 1D. Dia anak Sandy Harun, pengusaha tajir melintir di bidang property dan garment. Sejak SMP punya banyak gebetan, tapi nggak satupun yang dipacari.

Well, gue memang belum pernah lihat dia secara langsung sih. Kata anak-anak cewek, tampang si Brandon ganteng banget. Seganteng apa sih? Masa iya lebih ganteng dari Jerry Yan yang dramanya lagi booming sekarang?

"Jangan cari gara-gara sama Brandon, Rin. Sama aja lo cari mati," nasihat Lova sebelum gue ke sini.

Sehebat apa sih dia? Meski bapaknya donatur tetap, tapi nggak boleh semena-mena gitu dong sama orang!

Tiba-tiba pintu ruang basket terbuka, membuat gue terperanjat. Netra ini langsung menangkap sosok Pak Bambang berdiri di sela pintu. Kayaknya mereka sudah selesai berdiskusi. Bukan! Lebih tepatnya berdebat.

"Masuk Arini. Kapten klub mau bertemu sama kamu," suruh Pak Bambang.

Gue menelan ludah. Buat apa si Brandon mau ketemu? Kalau nggak mau 'kan tinggal tolak aja. Masih bisa latihan sendiri di rumah kok sama Uda.

Jujur sih, nyali menjadi sedikit ... ciut sekarang. Perkataan Lova kembali berputar di pikiran. Gimana kejamnya Brandon waktu SMP. Katanya lagi, cewek yang dulu masuk ke klub basket sampai pindah sekolah karena di-bully sama fans-nya saking nggak tahan lagi.

"Se-sekarang, Pak?" tanya gue mendadak gagap.

"Iya. Masuk," jawab Pak Bambang mempersilakan gue memasuki arena yang biasa digunakan untuk latihan dan pertandingan basket antar sekolah itu.

Enam bulan jadi siswi di sini, baru sekarang memasuki ruangan basket. Ternyata besar dan bagus juga. Nggak sia-sia Bokap sekolahkan gue di sekolah favorit berskala nasional ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun