Mohon tunggu...
LeeNaGie
LeeNaGie Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hobi menulis, membaca dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Just Friend (Trilogi Just, Seri-1)

23 Mei 2022   11:18 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapa sih yang nggak tahu dengan Globe School? Sekolah swasta yang biaya bulanannya nggak sedikit, fasilitasnya juga nggak main-main dan prestasinya juga sudah diakui. Siswa dan siswi di sini beragam. Ada anak artis, anak pengusaha hingga anak PNS seperti gue. Mungkin ada juga yang lewat jalur beasiswa.

Ya, Bokap seorang PNS di Kementerian Perhubungan. Tahu sendirilah gaji PNS berapa? Apalagi memiliki tanggungan tiga orang anak yang masih sekolah. Nyokap hanya seorang ibu yang mengabdikan diri 24 jam untuk keluarganya.

Kaki ini terasa berat waktu dilangkahkan memasuki ruangan. Kepala juga menunduk dalam sehingga poni sudah jelas terjuntai di depan jidat. Rambut yang diikat ke atas jadi turun ke bahu kanan. Netra ini hanya melihat sepatu yang terus bergerak hingga ....

Kayaknya kepala ini tertahan sesuatu deh. Spontan kepala jadi mendongak ke atas dan melihat cowok yang berdiri di depan dengan tangan diulurkan ke depan. Gue langsung mundur dua langkah ke belakang saat sadar si Kunyuk itu baru saja mendorong kepala dengan tangan kirinya.

"Kalau jalan lihat ke depan dong!" cetusnya dingin.

"Sorry nggak sengaja," ucap gue pelan banget sambil membetulkan poni yang sedikit berantakan.

Dia tertawa lantas berdecak. "Lo sengaja ya biar bisa gue peluk?"

What? Mata gue langsung melebar mendengar kalimat super nggak sopan yang dilontarkan, di dekat guru pula. Kurang ajar!!

"Gue bilang nggak sengaja. Kalau tahu lo di depan ya pasti gue langsung berhenti," sergah gue menatap nyalang sehingga bisa melihat wajah Brandon. Ganteng dari mana? Dekil kayak gini. Haha!

Sesaat gue tertawa singkat membuat kening Brandon berkerut. Dia pasti bingung.

"Arini," tegur Pak Bambang sambil menggelengkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun