Dukuh surnya yang terletak di Desa Grinting Kec. Bulakamba Kab. Brebes menjadi saksi betpa meriahnya Festival Jajajnan Tradisional Desa Grinting tahun 2020 (Minggu, 23/02). Kegiatan ini adalah festival jajanan yang pertama kali di adakan, yang kemudian akan menjadi agenda tahunan. Ratusan bahkan ribuan orang  berbondong-bondong menuju dukuh surnya Desa Grinting yang jaraknya kurang lebih 3 KM dari pusat Desa Grinting.Â
Dengan jargon "Ora Pere-Pere" yang dalam arti bahasa Indonesia adalah tidak main-main. Ora pere-pere sendiri merupakan bahasa kiasan yang biasanya di ucapkan oleh masyarakat jawa khususnya warga masyarakat desa Grinting. Kiasan ini sudah muncul sejak dulu bahkan di turunkan turun temurun sampai sataat ini dan kemungkinan bisar bisa di turunkan ke generasi selanjutnya, karena dalam keseharian kiasan ini sering kali muncul dan tercletuk pada  saat masyarakat berkomunikasi.
Ora Pere-Pere ini di pilih menjadi jargon oleh salah satu panitia pelaksana Festival Jajanan Tahun 2020 yaitu Endi Widodo, yang menurut dia tidak sengaja mengucapkan dan memang sangat pas dengan keadaan yang ada, "saya tidak sengaja mengucapkan kata Ora Pere Pere, namun tetapi ini sangat pas dengan keadaan serta keterbatasan yang kali miliki, tapi dengan keterbatasan ini kami tidak main-main untuk terus melaksanakan kegiatan ini hinga sukses".
Festival Jajanan Tradisional Desa Grinting yang pertama ini terbilang sangat sukses, dengan Penggagas utama yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Garuda Jaya Desa Grinting dangan didukung oleh berbagai unsur di antaranya yaitu : PKK (Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga) Desa Grinting dan Pemerintah Desa Grinting.
Kesuksesan ini tidak lepas dari panitia yang sebagian besar adalah anggota Gudep Teritorial Desa Grinting dan KPPMG (Keluarga Pemuda Pelajar Mahasiswa Grinting).Â
