Mohon tunggu...
Lavira Az-Zahra
Lavira Az-Zahra Mohon Tunggu... -

Lavira Az-Zahra adalah nama pena dari Lavirawati. Lahir di Blora, 15 Desember 1993. Dia adalah Owner Pena House yang bertempat di Blora.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

My Mirror (Cerpen)

5 April 2014   18:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini tentang catatan suatu sejarah untuk ke sekian kali. Tentang rasa yang tertinggal di sudut hati, tentang cinta yang berbatas yojana. Namun nama itu tetap tinggal di sana, di sebuah hati yang terus menunggu. Happy reading :) Just fiction guys ;)

...

Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there’s no place we couldn’t go
Just put your hand on the glass
I’m here tryin’ to pull you through
You just gotta be strong

I don’t wanna lose you now
I’m lookin’ right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I’ll tell you, baby, it was easy
Comin’ back here to you once I figured it out
You were right here all along

It’s like you’re my mirror
My mirror staring back at me
I couldn’t get any bigger
With anyone else beside me
And now it’s clear as this promise
That we’re making
Two reflections into one
Cause it’s like you’re my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

...

Amri memainkan handphonenya, seiring lagu yang mengalun dari laptop kesayangannya, suara Vara yang sedang menyanyikan lagu Mirror by Justin Timberlake merdu terdengar di keheningan malam, dia membuka menu new message dan mengembalikannya pada tampilan wallpaper layar semula. Amri memaki dirinya sendiri karena terlalu naif untuk mengakui semuanya. 'Aku mencintainya' kata hati yang ingin melupakan masa lalunya. Ingin dirajutnya kembali benang-benang cinta bersama Vara, teman se-kampusnya yang telah memberi warna baru. Mengubah langit mendung menjadi cerah merona. Saat ini rindu tengah menggelitik di sudut hatinya. Nama itu terlihat jelas di sana, hanya perlu sedikit keberanian dan waktu yang tepat untuk mengakuinya.

To : Vara

Lagi apa?

Message sent!

Amri memberanikan diri untuk mengirim pesan terlebih dulu pada Vara. Ini di luar kebiasaannya, biasanya Vara yang selalu terlebih dulu mengiriminya pesan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun