Mohon tunggu...
Laurensia  Dewi
Laurensia Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Bachelor Degree of Comunication Science

writting and travelling? i don't know which one i love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kredibilitas LINE Today sebagai Layanan Penyalur Informasi

4 Oktober 2017   23:13 Diperbarui: 5 Oktober 2017   07:59 16502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksistensi LINE dan LINE Today

LINE merupakan salah satu aplikasi yang sedang booming beberapa tahun terakhir. Walaupun bukan tergolong aplikasi baru, namun LINE masih mendominasi sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan hingga saat ini. LINE dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN Corporation dan dirilis pertama kali pada Juni 2011. 

Pada dasarnya LINE merupakan sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas, tablet dan komputer. LINE hanya dapat berfungsi ketika terhubung dengan jaringan internet sehingga pengguna LINE dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks, mengirim gambar, video, pesan suara dan lain-lain (Sondakh, Senduk, & Rondonuwu, 2017).  

Menurut laporan Cheetah Data dari divisi big data Cheetah Mobile, LINE menduduki posisi ke-8 sebagai aplikasi social messenger yang digunakan oleh netizen di Indonesia setelah WhatsApp, YouTube, Blackberry Messenger (BBM), Instagram, Google, Facebook dan Chrome (Fauzi, 2017). 

Jumlah pengguna aktif LINE juga semakin mengingkat setiap tahunnya seperti dikutip dari Liputan6.com, aplikasi LINE telah mengantongi 171 juta pengguna aktif bulanan pada kuartal pertama 2017. Angka tersebut naik sebesar 72 persen dari jumlah pengguna aktif bulanan pada tahun 2016. Negara Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar LINE selain negara Jepang, Taiwan dan Thailand (Ayuningtyas, 2017).

Ada beberapa alasan yang menjadikan LINE lebih unggul dibandingkan aplikasi sosial media yang lain, yaitu terdapat stickeryang kekinian, lucu dan beragam sangat cocok untuk kaum muda, bisa melakukan video call dan group call, dan terkahir LINE berinovasi dengan mengeluarkan fitur bernama LINE Today. Fitur LINE Today berfungsi untuk memberikan kabar atau berita terbaru dan yang sedang trenddi dunia maya (Aditya, 2017). 

LINE Today merupakan salah satu fitur yang tergabung dalam kampanye Line for Work Life dengan tujuan untuk memberikan akses ke informasi dan kemudahan dalam bekerja dan berkomunikasi. Galuh Chandrakirana selaku Head of Marketing LINE Indonesia mengatakan bahwa LINE Today menghadirkan konten-konten berita dari sumber terpercaya sehingga pengguna LINE bisa tetap up to date dengan berbagai macam hal (Wardani, 2016).

Rencananya pada tahun 2017 ini, tab yang ada di LINE Today akan ditambahkan sejumlah fungsi baru seperti informasi cuaca, lalu lintas, ramalan dan sebagainya. Perombakan fitur yang dilakukan diharapkan akan lebih memberikan kepuasaan bagi pengguna LINE (Harl, 2017). Menurut Revie Sylviana, Business Development Director LINE Indonesia, LINE Today memiliki track yang lumayan tinggi. 

Menurutnya, LINE Today telah memiliki 90 juta pengguna dimana 80% dari keseluruhan pengguna adalah generasi millenial. Total LINE News dan LINE Today memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 150 juta, dengan rincian LINE News dibaca 59 juta pengguna aktif dan 91 juta orang membaca LINE Today yang berasal dari berbagai negara mencakup Thailand, Taiwan dan Indonesia (Indotelko.com, 2017).

LINE Today memang sebuah fitur penyebar informasi namun bukan berarti pihak LINE memproduksi berita mereka sendiri, tetapi LINE Today lebih kepada penyaringan berita terhadap portal-portal berita online yang ada di Indonesia. LINE Today menampilkan berbagai macam informasi didapat dari portal berita lain dengan menyaring topik yang sedang hype di hari itu. Contohnya pada hari ini tanggal 4 Oktober 2017, topik berita yang sedang banyak diperbincangkan adalah Setya Novanto, kasus First Travel, dan lain-lain.

Tampilan LINE Today edisi 4 Oktober 2017. Sumber: Hasil Screenshot pribadi
Tampilan LINE Today edisi 4 Oktober 2017. Sumber: Hasil Screenshot pribadi
LINE Today memberi kemudahan bagi penggunannya untuk mencari tahu informasi terkini hanya melalui satu aplikasi yang sama dengan aplikasi pesan instan karena pengguna tidak perlu membuka website media massa tertentu untuk mencari berita terbaru. Dan melalui LINE Today itu pula, pengguna sudah bisa menikmati beragam pilihan berita, mulai dari news, showbiz, life, sci-tech, sport dan intermezzo (Rahmah, 2017). 

Namun apakah LINE Today sudah benar-benar memenuhi keingintahuan informasi terhadap para penggunanya? Atau sebenarnya LINE Today hanya sebagai sekadar menyajikan informasi yang sedang 'viral' saja sebagai bahan perbincangan orang-orang?

Dalam sebuah jurnal ditemukan fakta bahwa berita yang disajikan oleh LINE Today banyak disajikan sebagai bahan topik pembicaraan dengan sesama rekan mahasiswa. LINE Today menjadi salah satu alternatif ketika memang sedang ingin mencari berita terbaru ataupun ketika sedang memiliki waktu luang. 

Namun di balik kemudahan itu, konten-konten berita LINE Today terkadang bisa dilihat sebagai sebuah penentuan agenda sehingga berpeluang untuk menjadi provokator suatu isu. 

Penentuan agenda dilihat dari kemampuan media, dengan memuat liputan secara berulang-ulang, untuk membentuk pentingnya sebuah isu dalam benak publik. Selain penentuan agenda, timbul keraguan mengenai kredibilitas sumber berita melihat LINE Today mengambil konten dari beragam media online di internet yang sulit untuk diverifikasi satu per satu (Sondakh, Senduk, & Rondonuwu, 2017).

Akan lebih mudah menilai kredibilitas suatu portal berita jika masyarakat mengetahui dasar-dasar jurnalistik atau paham tentang literasi media. Namun pada kenyataannya, belum banyak orang Indonesia yang concern terhadap masalah kredibilitas suatu portal berita. Terutama pengguna aktif LINE Today mayoritas adalah kaum muda yang mudah terpancing emosi dan menyukai hal-hal yang berbau 'viral'. 

Pada dasarnya, pembaca memang dituntut untuk lebih berpikir kritis saat membaca berita terlebih dalam medium online (Sondakh, Senduk, & Rondonuwu, 2017). Penelitian lain menunjukan bahwa fitur LINE Today tidak begitu signifikan dalam memenuhi kebutuhan remaja terkait berita. Hal tersebut karena berita yang diberikan oleh LINE Today terbatas kepada berita yang hanya viral di dunia maya, sehingga sebagian besar berita yang disajikan hanya terbatas pada kategori berita tertentu (Limilia, 2016).

LINEToday Termasuk New Media?

LINE Today merupakan salah satu praktik pengembangan media baru. Salah satu ciri mencolok dari media baru adalah dengan adanya interaktivitas yang memungkinkan terjadinya two-way communications (komunikasi dua arah). Interaktivitas yang dimaksud dalam LINE Today adalah terdapat kolom komentar persis di bawah artikel sehingga pembaca dapat menuliskan pendapat maupun komentar mereka terhadap berita dan isu yang diangkat. 

Di bawah merupakan hasil screenshot contoh feedback yang diberikan oleh para pembaca terhadap pemberitaan "Jokowi Tuding Isu Daya Beli Menurun Diciptakan Lawan Politik untuk jatuhkan Dirinya" (Tribunnews.com) di LINE Today.

Salah satu contoh kolom komentar di LINE Today. Sumber foto: Hasil screenshot pribadi
Salah satu contoh kolom komentar di LINE Today. Sumber foto: Hasil screenshot pribadi
Selain karena konvergensi media, menurut Mayfield (2011) dalam Hisyam & Pamungkas (2016) sedari awal media sosial memang dipahami sebagai kumpulan media online dengan karakteristik partisipatif, keterbukaan, pembicaraan, komunitas dan keterhubungan. Partisipasi dipahami bahwa media sosial mendukung kontribusi untuk berinteraksi. 

Pada akhirnya media sosial mendukung keterbukaan dan penyebaran informasi baik melalui komentar maupun akses tanpa batas terhadap informasi publik. Pembicaraan dalam media sosial juga berperan untuk melakukan transmisi dan distribusi informasi bagi audiens. Hampir semua media sosial mendorong penggunaan link ke situs jejaring lain maupun sumber informasi lainnya.

Menurut Flew, salah satu hal yang membuat new media dikatakan sebagai media baru adalah karena dalam karakternya terdapat konvergensi, media baru menyatukan media-media yang sudah muncul sebelumnya. 

Alasan lain adalah ketika jaman dulu media hanya berupa teks saja, kini media menyatukan keseluruhan mulai dari teks, audio, gambar, video dalam satu kesatuan (Santoso, 2014). Artikel berita dalam LINE Today tidak hanya menampilkan fullteks, tetapi juga disertai gambar yang relevan dengan topik, tidak jarang artikel tersebut juga mencantumkan video.

Kredibilitas LINE Today

Karena banyaknya pengguna LINE yang mengakses LINE Today maka yang menjadi pertanyaan adalah apakah LINE Today cukup kredibel untuk dibilang sebagai penyebar informasi? Sebenarnya pertanyaan di atas lebih kepada portal-portal berita online yang kerap kali muncul di LINE Today. 

Dari segi kualitas dan kuantitas, pemberitaan di LINE Today memang cenderung lebih ringan, singkat, dan mudah dipahami bila dibandingkan dengan membaca langsung di website portal berita. LINE Today juga lebih banyak menginformasikan hal-hal yang sifatnya berupa hiburan atau pengetahuan, walaupun di LINE Today juga menyediakan menu 'news'. Dalam hidup bermedia, kredibilitas merupakan hal yang utama karena tanpa kredibilitas, sebuah media tidak akan dipandang, dipercaya dan diperhitungkan orang. Oleh karena itu, kredibilitas harus menjadi ultimate goal sebuah media (Arifin, 2010).

Pihak LINE Today mengklaim bahwa mereka memiliki cara-cara tersendiri untuk menangkal hoax, yaitu dengan melibatkan sebanyak 70 media untuk memperkuat lini kurasi berita yang dimuat. Tidak hanya itu, LINE juga memiliki tim kurasi tersendiri yang bertugas untuk menyortir konten berita palsu atau hoax. 

Setiap minggu, tim kurasi LINE akan mengumpulkan informasi hoax dari mitra media mereka dan berita-berita palsu tadi akan dikompilasi oleh tim menjadi sebuah laporan. Selanjutnya, LINE akan menampilkan laporan berita palsu tadi sebagai artikel edisi khusus kabar hoaks di kolom berita teratas LINE Today setiap hari Senin dengan harapan pengguna LINE dapat melihat dan lebih berhati-hati. LINE juga bekerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika serta Trust Positif untuk menyebarkan kriteria berita hoaks ke masyarakat luas (Sugiharto, 2017).

LINE Today bisa dibilang cukup kredibel sebagai fitur penyedia informasi karena alasan di atas, meskipun sebenarnya bobot pemberitaannya menjadi kurang. Namun karena dari pihak LINE sendiri telah mencoba untuk lebih memilah-milih portal berita yang pantas ditampilkan maka masyarakat bisa lebih aman dari terpaan hoax yang saat ini semakin banyak beredar. 

Ongki Kurniawan yang merupakan Managing Director LINE Indonesia, mengklaim mereka cukup bersih dari hoaks karena ketat dalam mencari mitra penyedia konten yang nantinya akan disiarkan di LINE Today (Andarningtyas, 2017).

Kesimpulan

Dewasa ini terjadi pergeseran dimana media sosial tidak hanya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi namun juga sebagai sumber informasi (berita), salah satunya yakni LINE Today (Limilia, 2016). 

Bagi masyarakat Indonesia yang hanya memiliki waktu singkat untuk mengakses berita, LINE Today bisa menjadi rujukan untuk sekedar mengetahui peristiwa apa saja yang terjadi. Namun bila ingin mendapatkan berita yang lebih mendalam dan akurat, maka disarankan untuk membaca berita di koran atau langsung di website resmi portal berita mainstreamseperti Kompas.com, Tirto.id, dan sebagainya.

Daftar Pustaka

Aditya, Rifan. 12 Oktober 2016. Alasan Anak Muda Pakai Line, 10 Keistimewaan Dibanding Lainnya, yang Terakhir Bermanfaat Banget. Diakses pada 4 Oktober 2017

Andarningtyas, Natisha. 8 Februari 2017. Line Indonesia Bantu Tangkal Hoax. Diakses pada 4 Oktober 2017

Arifin, B H. 2010. Suara Surabaya Bukan Radio. Surabaya : Radio Suara Surabaya. Diakses pada 4 Oktober 2017

Ayuningtyas, Rita. 20 Juni 2017. Line Kantongi 171 Juta Pengguna Aktif Bulanan. Diakses pada 4 Oktober 2017

Fauzi, Moch Prima. 29 September 2017. WhatsApp, YouTube, BBM, Siapa yang Paling Populer di Indonesia?. Diakses pada 4 Oktober 2017

Harl. 19 Juni 2017. Sudah Diperbaharui, Line Today Kini Tak Hanya Sajikan Berita Lho!. Diakses pada 4 Oktober 2017

Hisyam, Muhamad, Pamungkas, Cahyo (ed.). 2016. Indonesia, Globalisasi, dan Global Village. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Diakses dari  4 Oktober 2017

Indotelko.com. 2 Mei 2017. Line Today Bakal Dilengkapi Konten Streaming. Diakses pada 4 Oktober 2017

Limilia, Putri. 2016. Peran Line Today dalam Memenuhi Kebutuhan Remaja akan Berita Terbaru. Universitas Indonesia Conferences, The 1st International Conference of Vocational Higher Education. Diakses pada 4 Oktober 2017

Rahmah, Annisa. 2017. Respon Kepuasan Pengguna Line Terhadap Pemberitaan dan Pemilihan Judul Berita dalam Fitur Line Today. Skripsi. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 4 Oktober 2017

Santoso, Widjajanti Mulyono. 2014. Ilmu Sosial di Indonesia: Perkembangan dan Tantangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Diakses pada 4 Oktober 2017

Sondakh, Merry G. A, Senduk, Johnny j, Rondonuwu, Sintje A. 2017. Pengaruh Berita Line Today Terhadap Perilaku Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Manado. E-journal "Acta Diurna" Volume VI. No. 1. Tahun 2017. Diakses pada 4 Oktober 2017

Sugiharto, Bintoro Agung. 8 Agustus 2017. Jurus Line Tangkal Penyebaran Informasi Hoax. Diakses pada 4 Oktober 2017

Wardani, Agustin Setyo. 21 Juni 2016. Line Hadirkan 3 Fitur Ini untuk Pengguna di Indonesia. Diakses pada 4 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun