Mohon tunggu...
Laura Dorsila Airori
Laura Dorsila Airori Mohon Tunggu... University Student

Mahasiswa semester 7 sampoerna university

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Unsur Instrinsik Cerpen "Rembulan di Mata Ibu"

7 Maret 2017   21:56 Diperbarui: 7 Maret 2017   22:48 10656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

·         Rela berkorban: “Ibu tak butuh uang sebanyak itu, Diah! Lagi pula ... Ibu khawatir tak bisa lagi memberimu uang.”

c. Laili

·         Baik: “Wajah tulus sahabat baikku itu memancar di balik kerudung coklat yang dikenakannya.”

·         Bijaksana: “…Itu karunia Allah yang diberikan pada setiap Ibu. Rasa kasih, mengayomi, dan melindungi!” jawab Laili hati-hati.”

·         Pengertian: “Kamu haru pulang secepatnya, Di! Biar aku yang memesankan tiket kereta.”

·         Perhatian: “Jangan lupa bawa oleh-oleh untuk Ibumu.”

d. Mbak Sri

·         Perhatian: “Mbak Sri bilang, setahun belakangan ini Ibu beberapa kali jatuh sakit.”

·         Bijak: “ Sebetulnya Ibu sangat kangen padamu Diah, tapi Ibu lebih mementingkan kuliahmu.”

e. Mbak Ningsih

·         Bijaksana: “Ibu tak ingin mengganggu kuliahmu, Diah!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun