· Bersemangat: “… dengan peluang bea siswa, kugempur habis kemampuanku, agar kesempatan itu tak lepas dari tangan.”
· Kurang berfikir panjang: “Ibu tak pernah menangkap sinar kasih di mataku, apalagi membalasnya dengan pelukan hangat. Ibu tak pernah peduli padaku!”
· Egois: “Aku belajar menyingkirkan kebutuhanku akan kasih sayang dan sikap keibuan darinya. Aku belajar melupakan ... Ibu!”
· Rajin beribadah: “…dalam shalat-shalat yang kulalui.”
· Keras kepala: “Kutatap mata Ibu dengan sikap menantang”
· Lancang: “Karena Ibu picik! Itu sebabnya!”
b. Ibu
· Kuat: “Ibu bahkan tak pernah kelihatan lelah di malam hari.”
· Keras: “Maafkan Ibu jika selama ini keras padamu Diah!”
· Ucapannya pedas: “Kau tak kan berhasil Diah! Tak usah capek-capek! Wanita akan kembali ke dapur, apa pun kedudukannya!”
· Penyayang: “Kadang Ibu pandangi, jika Ibu kangen kamu.”