Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, konsep dasar, fungsi, peran dan stakeholder bimbingan konseling. Setelah mengetahui itu semua, ada baiknya jika kita juga mempelajari tentang jenis dan komponen layanan bimbingan konseling.
Secara singkat dapat kita ketahui bahwa kerangka kerja layanan bimbingan konseling dikembangkan dalam empat kegiatan utama, yaitu layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem.
Layanan dasar bimbingan adalah layanan yang ditujukan untuk membantu seluruh peserta didik tanpa terkecuali dalam mengembangkan dan menjaga sikap dan potensi baik yang telah ia miliki baik dalam hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri, sosial, belajar, maupun perencanaan karir.
Berbeda dengan layanan dasar bimbingan, layanan responsif secara lebih khusus dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasa sangat penting bagi peserta didik.
Sedangkan layanan perencanaan individual adalah suatu layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal dan memahami potensi, bakat dan kemampuan yang ia miliki, agar kemudian bisa membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir, dan kehidupan sosial berdasarkan hasil pemahaman pada dirinya sendiri.
Dan yang terakhir adalah mengenai dukungan sistem. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesional (Prof. Dr. Ahmad Juntika, 2012)
Kegiatan utama layanan - layanan bimbingan konseling diatas dalam implementasinya didukung dengan beberapa jenis layanan lainnya, diantaranya :
1. Layanan pengumpulan data.
Layanan pengumpulan data adalah layanan yang dilakukan untuk mengetahui dan menggali informasi secara mendalam mengenai kondisi peserta didik beserta latar belakangnya.
2. Layanan informasi.
Layanan informasi yaitu kegiatan dimana konselor memberi informasi yang sekiranya diperlukan oleh peserta didik agar dapat menentukan sebuah keputusan yang merupakan jalan keluar dari masalah yang ia hadapi.
3. Layanan penempatan.
Layanan penempatan adalah layanan yang dilakukan agar peserta didik mendapatkan wadah yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4. Layanan konseling
Layanan konseling adalah layanan yang ditujukan kepada peserta didik yang mengalami suatu masalah dengan menggunakan teknik dan keterampilan konseling agar siswa mampu memecahkan masalahnya sendiri.
5. Layanan referal
Layanan referal adalah layanan yang dilakukan dengan melimpahkan tanggungjawab kepada pihak lain yang lebih mampu dan berwenang apabila masalah yang ditangani diluar batas kemampuan konselor.
6. Layanan penilaian dan tindak lanjut
Layanan penilaian dan tindak lanjut adalah layanan yang dilaksanakan untuk menilai keberhasilan usaha bimbingan, kemudian hasil penilaian tersebut dianalisis untuk menentukan tindak lanjut bimbingan berikutnya.