Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Ini, Esok, Lusa, Aku Menyayangimu

3 Juli 2020   06:00 Diperbarui: 3 Juli 2020   06:03 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa menangis, Sayangku?" Ayah mengusap lembut bulir bening di pipiku.

Tuhan, tak sanggup aku menjawabnya. Kubiarkan saja Ayah menyuapiku dan menyisir rambutku. Sisir di tangan Ayah terlempar saat ia terbatuk. Sebelum aku sempat berbuat lebih jauh, dengan mata kepalaku kulihat Ayah muntah darah hebat dan tersungkur ke lantai marmer.

'Ku tak akan mundur

'Ku tak akan goyah

Meyakinkan kamu

Mencintaiku

Aku patah hati, sungguh patah hati. Tiga minggu berlalu. Kondisi Ayah belum membaik. Selama 21 hari, aku dan Ayah terpenjara di kamar putih berfasilitas mewah: rumah sakit.

Kupandangi lekuk sempurna wajah Ayah. Betapa tampannya Ayahku di usia yang tak lagi muda. Kerut ketuaan belum mampir di paras orientalnya. Rambut ikal Ayahku masih sehitam dua puluh lima tahun lalu. Sepasang iris coklatnya terkatup. Sebagian besar waktu Ayah dihabiskan dalam tidur.

Tiada kusangka, kedua mata sipit Ayah membuka. Kugenggam tangannya erat. Kucium dahinya penuh kasih seperti yang sering dilakukannya padaku setiap malam.

"Kita sudah sampai mana, Sayang?" Ayah berbisik lemah.

Aku mengernyit bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun