Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ayah, Ada Balon di Kakiku

18 April 2020   06:39 Diperbarui: 18 April 2020   06:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pergi
Jangan pergi
Jangan kau pergi
Ku tak ingin sendiri

Ku tak sanggup
Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu

Kau yang buatku tegar
'Tuk terus bertahan
Jalani hidup ini

Aku terlanjur ...
Terlalu ...
Bergantung padamu

Jangan pergi
Jangan pergi
Jangan kau pergi
Ku tak ingin sendiri
Ku tak sanggup

Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu

Aku terlanjur ...
Terlalu ...
Bergantung padamu

Jangan pergi
Jangan pergi
Jangan kau pergi
Ku tak ingin sendiri

Ku tak sanggup
Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu

Ku tak sanggup
Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu (D'masiv-Jangan Pergi).

Air mata Silvi meleleh. Bukan karena kesakitan, melainkan karena ia takut Ayahnya pergi lagi. Kepalanya yang cantik rebah di pangkuan Ayah Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun