Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gumpalan Darah di Tubuh Ayahku

29 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 29 Mei 2019   06:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi itu dulu...

Semuanya berubah sejak...

"Sayang ya, kamu keluar duluan. Padahal karier kamu naik terus. Lama-lama kamu bisa punya program sendiri." Sang pria berjas coklat menepuk pelan punggung Ayah Calvin.

Ayah Calvin tertunduk. Ia enggan mengingatnya lagi.

"Kalo aja kamu nggak kecapekan abis acara itu...terus nggak kena radang tenggorokan...trus dokter nggak kasih kamu obat pengencer darah."

"Tapi...kalau kamu nggak sakit, kamu mungkin ggak akan tahu, Calvin."

Wajah-wajah resah menyeruak. Senyuman memudar. Meja itu dikuasai sisa kemuraman masa lalu.

"Obat pengencer darah?" ulang Jose, menatap tajam mantan kolega Ayahnya.

"Ah...anak ganteng, anak pintar, kamu mirip Ayahmu. Sangat peduli, observant juga. Ayahmu sakit Sindroma Hughes, pengentalan darah."

Prang!

Gelas jus strawberry di tangannya jatuh, lalu pecah. Wajah Jose pucat dan tegang. Ayah Calvin memandang marah mantan teman seprofesinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun