Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surga Bukan Perumahan Cluster

22 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama mereka berusaha mencari jalan atas batas tak kasat mata itu. Namun, sulit sekali. Sivia takut, sangat takut terpisah dari Ayah Calvin.

Di sepertiga malam yang hening itu, Sivia memainkan lagu tersedih yang bisa diingatnya. Ia mainkan lagu itu untuk malaikat hidupnya.

Dahulu kau mencintaiku

Dahulu kau menginginkanku

Di saat ku mulai mengharapkanmu

Dan kumohon maafkan aku

Sekarang kau pergi menjauh

Sekarang kautinggalkan aku

Di saat ku mulai mengharapkanmu

Dan kumohon maafkan aku

Aku menyesal telah membuatmu menangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun