Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Undangan dari Malaikat

9 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 9 Mei 2019   06:20 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah, obat-obatan itu gimana rasanya?" tanya Jose cemas.

"Tidak ada rasanya, Sayang." jawab Ayah Calvin.

"Tapi...bukankah kalau pulang terapi, Ayah sering muntah-muntah? Mungkin obat itu juga..."

Sesaat Ayah Calvin terdiam. Susah punya anak kritis. Lembut digendongnya tubuh Jose kembali ke tempat tidur.

"Sudah. Jangan khawatir. Temani Ayah menulis ya."

Jose menurut. Sepertiga malam sedikit lebih menyenangkan. Diperhatikannya Ayah Calvin menulis artikel. Sekilas Jose menangkap kata-kata aneh seperti 'negosiasi' dan 'perang dagang'. Mungkinkah Ayah Calvin menulis tentang itu? Negosiasi dan perang dagang artinya apa ya?

"Ayah..." panggil Jose, menarik-narik lengan jas Ayahnya. Dia lupa kalau Ayah Calvin lupa dunia kalau sedang menulis.

"Hmmmm?"

"Donald Trump itu siapa?"

"Presiden Amerika."

Tuh kan, jawabannya pendek-pendek. Tidak pakai panggilan sayang lagi. Jose manyun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun