Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Itu Tak Lelah Mencintai

6 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 6 Maret 2019   06:05 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Calvin...Calvin, kamu dimana?"

Sudah berjam-jam malaikat tampan bermata sipitnya itu pergi. Hanya terapi dan menjenguk anak-anak, katanya. Mengapa lama sekali?

"Ya, Allah, jagalah Calvin. Lindungi dia, peluklah dia dengan cahaya cintaMu. Jangan hilangkan dia. Aku butuh Calvin..."

Doa itu terlontar begitu saja. Sepotong doa yang selalu terucap kala pria pendamping hidupnya itu lama tak berada di sisinya.

Cuaca makin buruk. Hujan deras mengguyur perbukitan. Diikuti gempita petir memecah langit. Gaun putih si wanita cantik membasah. Ia meenekapkan tangan di dada. Kristal bening berhamburan dari mata birunya.

"Calvin, kamu dimana?" isaknya putus asa.

"Aku di sini, Silvi."

Sebuah suara bass bertimbre berat tapi empuk merobek tirai kesedihannya. Sepasang tangan hangat menyelimutkan syal ke tubuhnya. Silvi tergugu. Mengusap kasar air matanya.

"Dari mana saja kau?! Tidak usah pulang saja sekalian!" bentak Silvi.

Calvin tersenyum sabar. "Seperti yang kukatakan tadi pagi, Princess."

"Berhenti memanggilku seperti itu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun