Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Peluru-peluru Berlepasan, Separatis

7 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 7 Desember 2018   05:59 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Pixabay.com

"Tapi, jaraknya masih terlalu jauh dari sini. Mobil kita di jalan depan itu. Ummi tidak apa-apa kalau harus jalan sedikit?" Adica sedikit ragu. Namun, Arlita meyakinkannya.

"Indonesia termasuk negara yang penduduknya paling malas jalan kaki. Come on, Ummi tak ingin membuat negara kita makin malu."

Tertawa kecil, Adica menggandeng tangan Umminya ke arah berlawanan. Mereka berjalan menyusuri jalan kecil menuju kios koran. Langit seputih mutiara, perlahan memuntahkan hujan.

Arlita menyukai hujan. Sesaat kedua tangannya terangkat, menerima tetes-tetes hujan. Pemuda tampan di sampingnyalah yang menaruh kekhawatiran. Adica membuka jasnya. Dengan lembut, ia selimuti tubuh Arlita.

Romantis? Sangat. Sering kali adegan ini dilakukan pria pada wanita yang ia cintai di film-film romantis. Tapi, kali ini dilakukan seorang anak yang sangat menyayangi ibunya. Walau sang ibu tak terikat secara biologis.


Waktu hujan turun

Di sudut gelap mataku

Begitu derasnya

Kan ku coba bertahan

Ingat kembali yang terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun