Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Hadapi dengan Kelembutan

31 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 31 Oktober 2018   05:58 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku ada di sini

Untukmu aku akan bertahan

Dalam gelap takkan kutinggalkan

Engkaulah teman sejati kasihku

Di setiap hariku

Untuk hatimu ku kan bertahan


Sebentuk hati yang kunantikan

Hanya kau dan aku yang tahu

Arti cinta yang telah kita punya (Afgan-Untukmu Aku Bertahan).

Suara barithon Abi Assegaf yang lembut begitu menyentuh. Dua bulir kristal bening jatuh di pipi Silvi saat menyelesaikan lagunya. Biola Adica mengalunkan nada terakhir dengan getaran pilu. Pemuda tampan berkacamata itu ingin bangkit dari kursi roda, namun kondisinya terlalu lemah. Rasa bersalah menampar hati Calvin.

Abi Assegaf berlutut di karpet. Dipeluknya Adica erat. Ia rasakan hangat tubuh itu mengalir ke tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun