Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Melodi Silvi] Manik Mataku Menatapmu Penuh Cinta

25 Maret 2018   06:06 Diperbarui: 25 Maret 2018   08:22 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makin besar rasa iba di hati. Setelah mengambilkan sebotol besar susu, Calvin membungkusnya. Meletakkan plastik belanja berisi susu ke tangan perempuan pengidap Alzheimer itu. Si perempuan nampak kaget. Uang yang ia ulurkan ditolak Calvin dengan halus.

Detik berikutnya, semua orang terpana. Calvin membukakan pintu, menuntun perempuan tua itu keluar. Letak panti jompo tempat tinggal perempuan tua itu persis di seberang supermarket. Calvin mengantarnya sampai ke panti.

Lima menit kemudian, Calvin sudah kembali lagi ke supermarket. Berdiri di posisi semula. Melayani customer seolah tak terjadi apa-apa. Di sekelilingnya, pembicaraan tentang perbuatan baik yang dilakukannya terus terdengar. Beberapa melempar pandang penuh haru ke arahnya. Tak hanya tampan di luar, Calvin Wan tampan di dalam. Pria tampan luar-dalam yang menawan.

**       

Dari sudut mata

Jantung hati mulai terjaga

Berbisik di telinga

Coba ingat semua

Dan bangunkanlah aku

Dari mimpi-mimpiku

Sesak aku disebut maya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun