Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Jangan Minta Jatuh Cinta

14 Maret 2018   18:09 Diperbarui: 14 Maret 2018   18:13 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jangan minta jatuh cinta

Luka lamaku juga belum reda

Beri dulu aku waktu untuk sembuh sendirinya

Jangan minta jatuh cinta

Sakit sebelumnya masih kurasa

Beri aku waktu

Hingga aku mampu lupakan semua (Juicy Luicy-Tanpa Tergesa).

Alunan gitar akustik mengiringi suara barithon penyanyi cafe itu. Sebuah lagu yang sedang hits akhir-akhir ini dibawakan dengan memikat. Calvin sesekali memejamkan mata, menikmati lagu itu. Teringat masa-masa ketika ia menyamar sebagai penyanyi cafe.

"Kak Calvin lagi flashback ya?" goda Syifa, tersenyum nakal.

"Oh iya lupa...anak Mama kan ada yang pernah nyamar jadi penyanyi cafe." timpal Nyonya Roselina, tertawa kecil.

Tak ada ibu dan anak yang ingin berpisah terlalu lama. Maunya selalu bertemu. Kalaupun berpisah, momen melepas rindu selalu ditunggu-tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun