Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Saya Temani Kamu, Selama Sisa Hidup

27 Februari 2018   06:00 Diperbarui: 27 Februari 2018   18:06 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Silvi mengangkat dagu dengan sombong. Berjalan berputar-putar. Menabrak beberapa benda, tak peduli lagi. Syifa tetap sabar. Dibandingkan Adica, Syifa jauh lebih mirip Calvin. Sabarnya, lembutnya, salehnya, halusnya, kalemnya, dan baik hatinya.

"Silvi, ke bawah yuk. Kita makan pizza." ajak Syifa tetiba.

Tanpa kata, Silvi membuka pintu. Berjalan paling depan menuruni tangga. Memain-mainkan ikat rambut berwarna biru awan berhiaskan bulu dengan marah.

Mereka tiba di lantai bawah. Butik masih ramai dipenuhi pengunjung. Mau tak mau Silvi excited melihat baju-bajunya disukai banyak pembeli. Kerja kerasnya tidak sia-sia.

Dua meter dari pintu kaca, langkah mereka terhenti. Sebuah Alphard hitam meluncur mulus memasuki halaman butik. Plat mobilnya sangat familiar.

"Oh my God...Kak Calvin, Kak Adica?" Syifa menekap wajahnya, lalu berlari pergi. Menghilang di balik manekin. Sudah kuduga, batin gadis itu penuh perasaan.


Dari dalam mobil, keluarlah Calvin dan Adica. Keduanya berjalan cepat lalu membuka pintu kaca. Silvi terperangah seperti melihat dua alien di butiknya.

**       

Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

Walau kau masih memikirkannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun