Lalu, dimanakah istri Calvin? Itu dia, di sebelahnya. Wanita jelita berambut sepundak yang jarang tersenyum. Wajahnya angkuh dan dingin. Di balik keangkuhannya, ia memiliki hati yang baik. Silvi tahu itu. Wanita yang baik akan mendapat pria baik pula.
Di depan pintu kayu berpelitur, langkah wanita berambut sebahu itu terhenti. Ia mengangkat sedikit ujung maxi dress biru lautnya, melirik suami super tampan di sampingnya.
"Calvin..." bisiknya manja, satu tangan mengelus perutnya yang mulai membesar.
"I see. Apa kontraksi lagi? Perlukah kita ke rumah sakit, Clara Sayang?" tawar Calvin lembut. Mengelus-elus perut istri cantiknya.
"Tidak, tidak usah. Jangan sampai acara makan malam keluarga besar ini rusak hanya karena ulah nakal si calon baby."
Ah, tidak salah dengarkah dirinya? Calvin memanggil sayang istrinya dengan begitu lembut? Ya Tuhan...
Kerlingan mata Silvi tak berhenti sampai di situ. Ia amati pasangan muda itu hingga memasuki ruang tamu. Bersalaman dengan anggota keluarga yang lain, cium pipi kanan cium pipi kiri, tertawa, menanyakan kondisi kehamilan, dan mendoakan keselamatan si calon bayi. Silvi menggigiti bibirnya. Sedetik berselang, bibir itu memerah bukan karena lipstick. Melainkan karena darah. Bibir yang berdarah lantaran digigit terlalu keras oleh pemiliknya.
"Wah, mau diberi nama apa nih anaknya? Pasti anaknya cantik kalau perempuan...seperti ibunya. Kalau laki-laki, ya pasti ganteng kayak ayahnya."
Celotehan itu berdering masuk ke telinga Silvi. Ditingkahi tawa renyah Clara. Calvin tidak tertawa. Ya, jelas saja. Janin di rahim Clara bukanlah anak kandungnya. Hanya anak yang dipaksakan hasil campur tangan pria baik hati pendonor sperma di Singapura. Trader, blogger, dan peragawan ternama berdarah Tionghoa bernama Calvin Wan bukanlah pria yang cukup sehat untuk memiliki anak sendiri. Kondisinya terlalu lemah. Hanya Calvin, Silvi, dan Clara yang tahu.
"Assalamualaikum."
Ucapan salam yang menyejukkan jiwa. Silvi memutar tubuh, tatapannya tertumbuk pada pasangan kedua. Pria berpostur atletis dengan jas berwarna dark blue, dan wanita berhidung mancung dengan perpaduan wajah India bergaun lavender.