Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (2)

4 November 2017   06:05 Diperbarui: 4 November 2017   06:52 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Of course. Tugas apa itu?" tanya Calvin.

"Mudah saja. Ini sesuai passionmu. Sebelum memulai terapi ini, aku sudah mencari tahu banyak hal tentangmu. Apa yang kudapat sungguh mengesankan. Calvin Wan yang terkenal, blogger tampan dan konsisten. One day one article setiap hari. So, tugasmu adalah..."

"Dari mana kamu tahu kalau aku ini blogger? Apa dari Addica?" sela Calvin.

"Bukan, bukan dari Adica. Aku tahu sendiri. Aku memantaumu setiap hari, Calvin. Tulisan terbarumu tentang investasi reksa dana, kan?"

Clara tersenyum penuh kemenangan. Kali ini Calvin mempercayainya. Langkah kecil telah berhasil.

"Menulis adalah terapi jiwa. Tugasmu adalah, tulislah semua kenanganmu bersama Angel. Bawa tulisanmu saat konseling sesi kedua minggu depan."

Kedua alis Calvin terangkat. Ia memang terbiasa menulis artikel tiap hari. Nama Calvin Wan justru dikenal karena keberhasilannya one day one article. Tapi ia tak biasa menuliskan kesedihan dan permasalahan pribadinya.

"Haruskah aku mempostingnya juga? Aku tidak ingin kesedihanku di-share ke media," kata Calvin ragu.

"Tidak. Kamu tidak perlu mempostingnya di media citizen journalism itu. Cukup aku yang membacanya. Okey?"

Kelegaan terpancar di wajah tampan Calvin. Setidaknya, tulisannya tentang Angel takkan menjadi jejak digital. Clara saja yang akan membacanya.

"Baiklah aku mau. Terima kasih, Clara. Bercerita membuatku merasa lebih baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun