Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (2)

4 November 2017   06:05 Diperbarui: 4 November 2017   06:52 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dari siapa?"

"Telepon pertama dari Calvin Wan, telepon kedua dari Adica. Kamu lagi dekat sama Calvin Wan ya? Blogger tampan yang terkenal karena konsistensinya itu?"

Ada nada menyelidik dalam suara Silvi. Sesaat Clara menghentikan gerakan tangannya. Wortel yang ia pegang jatuh ke rumput.

"Tidak juga. Calvin Wan hanya klienku," sahut Clara.

"Are you sure? Kok aku merasa lain ya? Ada yang beda..."

Lupakah Clara kalau Silvi juga seorang blogger? Sama seperti Calvin, ia konsisten one day one article. Lupa pulakah dia bahwa adik cantiknya ini memiliki mata hati? Jangan sampai menipu Silvi. Percuma, ia akan tahu jika dirinya ditipu.

"Sure. Calvin hanya klien. Kenapa memangnya? Atau...jangan-jangan kamu yang suka sama Calvin."

"Suka sama Calvin? Nggak kok...siapa yang suka?" Silvi menunduk, wajahnya merona merah. Clara tertawa kecil. Mencubit gemas pipi adiknya. Menyentil dagu lancipnya.

"Bukannya kamu lebih dulu kenal dengan Calvin dibanding aku? Katanya, kamu sudah dianggap adik sama dia. Iya, kan?"

Silvi tak menjawab. Kembali sibuk memberi makan Hamlet dan Laluna, dua hamster peliharaan yang dinamai Clara dengan nama-nama seperti itu.

"Menurutku, Calvin baik. Meski awalnya aku curiga padanya. Tapi setelah mengenal dan menyelidiki lebih jauh, ternyata Calvin oke juga. Charming malah. Untuk yang satu ini, kamu tidak bisa membantahnya." Clara mengungkapkan penilaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun