Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mata Pengganti, Pembuka Hati (1)

6 Oktober 2017   06:41 Diperbarui: 6 Oktober 2017   08:52 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musik berhenti. Silvi pun menghentikan tariannya. Ia berdiri sejenak, merasakan kebahagiaan mengaliri tubuhnya. Bahagia yang berpadu dengan rindu. Bahagia karena ia bisa menari lagi. Rindu pada suami tercintanya, belahan jiwanya. Sejak acara fashion show itu, Calvin belum juga kembali. Silvi tak hadir karena harus menjaga Syahrena yang sedang sakit. Calvin menunda kepulangannya dengan alasan ingin berlama-lama melepas rindu dengan keluarga. Sebagai istri yang baik, Silvi tak melarang. Ia hanya berpesan agar Calvin berhati-hati.

"Calvin...I miss you." Silvi berbisik penuh perasaan.

"Cepatlah kembali."

Sejurus kemudian, Silvi menyalakan laptop. Membaca artikel terbaru yang ditulis Calvin. Terakhir ia menulis tentang menemukan sesuatu yang unik sebelum memulai wirausaha. Benar-benar topik yang sangat khas Calvin. Silvi tersenyum kecil. Itulah yang dilakukannya tiap kali merindukan Calvin: membaca ulang artikel-artikelnya.

"Bundaaa...Kermit jatuh ke kolam renang!"

Suara kecil nan tinggi itu membuyarkan konsentrasi Silvi. Refleks ia bergegas meninggalkan studio kecil di sudut rumah mewahnya, lalu mendekati Syahrena. Putri tunggalnya itu menutup wajah dengan jari-jarinya. Ekspresi ketakutan terlihat jelas.

**     

https://www.youtube.com/watch?v=vjqzigiIOvg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun