Puanku !
Akan ada rasa yang menggigil
Saat perteduhan mulai melukai
Jiwa terhimpit serasa dada mengikir lupa.
Kuatkan hati jika cinta tidak hanya mengucap
Lapangkan dada tanpa lelah
Menara rindu teruslah dilangitkan.
Puanku
Kembang mawar bisa melukai
Nikmat hujan meninggalkan penyakit
Luka tak berdarah sungguh perih.
Juang itu deretan badai yang harus dilewati.
Tak ada saadah tanpa didera duka
Wafa cinta adalah tempat menerjang duri.
Puanku
Mengukir kisah itu berat
Kisah bernuansa asmara
Tanpa berpaling saat safari luka menggoyakan bait.
#Manado, 30 September 2022
Pengarang : Lasarus Goleo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!