Mohon tunggu...
Larasati samangilailai
Larasati samangilailai Mohon Tunggu... Mahasiswa

Melukis, pendiam, kasih sayang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keegoisan yang disadari diakhir

14 Juli 2025   08:03 Diperbarui: 14 Juli 2025   08:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto orang yang menyesal ( sumber : geralt)

Egois itu apa sih ? ada yang tau gak ? atau ada yang pernah ngalamin atau melakukan ? jawab dihati masing-masing ya.

banyak dari kita melakukan hal ini dan menyadari diakhir, dan akhirnya hanya ada penyesalan.

kenapa sih kita suka bangat dengan hal ini, apa karena ingin merasa paling hebat kah? ingin terlihat menang dalam segala hal kah?

percaya atau tidak percaya keegoisan membawa diri kita pada akhir yang rusak, adanya rasa bersalah.

jangan salah keegoisan bisa sangat berdampak buruk, tanpa kita peduli apapun, bukankah keegoisan itu adalah sikap mementingkan diri kita sendiri, tanpa memperhatikan perasaan orang lain?

kita ingin lepas dari hal ini, tapi seringkali kita terlalu menikmati hal ini tanpa kita sadari. 

keegoisan bisa berdampak dimana saja, dalam persahabatan, keluarga, dimanapun itu, dan keegoisan yang terlambat membawa luka.

kita pasti akan berpikir kenapa sih aku melakukan ini, seharusnya aku tidak melakukan hal ini.

ketika kita tidak peduli orang lain, tidak memahami orang lain, menuntut apa yang kita mau, itu sudah termasuk egois.

keegoisan bisa menghancurkan segalanya, siapa yang mau berteman dengan orang yang egois?  kita pasti akan dijauhi karena tidak adanya kepedulian.

sekarang tergantung kita, pilihan ada ditangan kita, bagaimana kita merespon sesuatu, bagaimana kita bisa mengendalikan diri agar keegoisan kita tidak melukai orang lain, dan tidak merugikan orang lain.

sebelum terlambat berhentilah melakukan itu, perbaikilah itu dengan memiliki sikap yang rendah hati, peduli terhadap orang lain, jangan menunggu waktu sampai habis baru kita bertindak. 

memang itu tidak mudah untuk dilakukan, sulit bangat serius, bahkan bisa tertatih-tatih, ya mungkin ini seperti hal biasa, tapi itu adalah cara iblis menggunakan kita dalam pekerjaannya, bukankah kita mau dipakai dalam pekerjaan yang mulia ?

kembali lagi itu dimulai dari diri kita, dari diri kita, karena kalau tidak itu semua percuma, seperti rumput tidak cukup daunnya yang kita cabut tapi dimulai dari biji dan akar. 

dan untuk ini juga kita harus memiliki kesadaran itulah hal yang penting.

sadarlah sebelum terlambat, sebelum banyak orang yang kamu lukai, dan jangan sampai itu membuatmu hancur sendiri dan hanya akan ada penyesalan di akhir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun