Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kriminal Anak Pejabat dan Kriminal Rakyat Jelata

21 Mei 2021   10:05 Diperbarui: 21 Mei 2021   10:11 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seandainya Tompel
Anak tukang parkir
Memperkosa perempuan
Mungkin hanya butuh sekian hari
Bakalan mendekam dalam tahanan

Apalagi bila yang diperkosa
Anak masih di bawah umur
Lebih cepat lagi diborgol tangan

Tak peduli Tompel masih meringkuk
Di kasur tipisnya saat dinihari
Digedor digerebek dibekuk
Tak peduli Tompel sedang tak berbaju
Tetap diseret ke dalam tahanan
Dan bila nasib Tompel sedang sial
Suvenir timah panas menghiasi kaki

Tetapi bila Bajirut
Anak pejabat
Memperkosa perempuan
Di bawah umur

Surat panggilan pertama
Mangkir
Surat panggilan kedua
Mangkir
Hampir sebulan lamanya
Bajirut masih bebas berkeliaran
Sebuah kesabaran yang luar biasa
Sayangnya cuma buat kaum elit
Bukan buat kaum alit

Belum lama ada penduduk desa murka
Hingga terjadi pembakaran
Karena begal merajalela dibiarkan
Rasanya tak perlu lagi terheran-heran

Melindungi siapa?
Melayani siapa?
Mengayomi siapa?

Masih punya cermin?
Masih punya muka?
Masih punya rasa malu?
Kapan mau bertobat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun