Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perundungan adalah Senjata Ampuh Si Iri Hati untuk Menjatuhkan Mental Rekan Kerja

3 September 2021   15:54 Diperbarui: 3 September 2021   16:00 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi perundungan ditempat kerja | sumber: pexels.com/Yan Krukov

Seperti berita hagat baru-baru ini dimana telah terjadi sebuah kejadian perundungan pelecehan seksual terhadap salah satu pegawai kontrak di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). 

Sebenarnya tindakan perundungan sangat sering dijumpai di tempat kerja, namun banyak menganggap hal tersebut hal yang lumrah jadi sangat jarang dibesar-besarkan terkecuali pelecehan seksual.

Karena sering menganggap perundungan hal yang biasa ditempat kerja sehingga hal tersebut menjadi suatu budaya bagi karyawan yang memiliki iri hati sesama rekan setimnya.

Perundungan kerap kali dijadikan senjata pamungkas oleh orang yang iri hati (dengkian) untuk menjatuhkan mental atau merusak reputasi rekan kerjanya, hal itu dilakukan karena dirinya takut tersaingi atau karena haus jabatan.

Seperti yang saya katakan diatas istilah bullying sudah biasa di dalam dunia kerja, sehingga rekan kerja lainnya justru ikut melakukan tindakan perundungan tersebut hanya untuk mencari kesenangan semata tanpa memikirkan dampak buruknya terhadap orang yang di rundung, dan untuk orang yang memiliki iri hati tersebut ini adalah kesempatan emas untuk menjatuhkannya.

Siperundung biasanya akan selalu menyerang setiap kesalahan sekecil apapun atau menyerang prestasinya agar ia jadi bahan bully-an. Misalnya, mengejek karena ia dekat dengan atasan bahasa gaulnya angkat telor.

Jadi, jika Anda memiliki rekan kerja seperti ini sebaiknya berikan nasehat jika ia tidak mau mendengar Anda, sebaiknya tinggalkan. Ia hanya ingin menghasut Anda agar ikut melakukan tindakan perundungan untuk menjatuhkan yang menurutnya sebagai saingan atau karena ada masalah pribadi.

Sedikit berbagi cerita

Seperti yang pernah terjadi lingkungan kerja saya, dimana rekan kerja saya ini memiliki nilai plus dimata pimpinan karena kegesitan bekerja. Dan ia memiliki peluang diangkat menjadi asisten lapangan, karena isu tersebut terhembus dan tercium oleh karyawan sedivisi saya, muncullah orang yang iri hatinya.

Kebetulan di dalam divisi kami berjumlah 25 orang dan 6 orang diantaranya senior dan saya kebetulan masih junior, namun hanya beberapa orang  senior yang memiliki profesionalisme bekerja ia sadar tidak memiliki kualitas lebih dibandingkan isu nama yang terpilih tadi.

Sebelumnya saya minta maaf, karena rekan setim saya ini memiliki sedikit bagian fisik kurang sempurna dibagian gigi (tonggos) dan juga belum memiliki anak di umur 37 tahun. 

Hal ini menjadi bahan candaan si iri hati setiap saat, dan secara tidak langsung kami pun malah ikut menertawainya karena kami anggap itu candaan. Seiring waktu hal tersebut semakin terlihat jika ada niatan buruk untuk menjatuhkan mentalnya. Aku secara pribadi memang sudah mencium adanya persaingan buruk dari orang yang iri hati ini.

Dan sebagian rekan kerja lainnya masa bodoh dengan hal tersebut yang penting ada bahan bully-an. Dan memang benar perundungan tersebut berhasil menjatuhkan mentalnya, dan itu mulai terlihat ia mulai enggan bergabung dengan kami saat istirahat dan lebih memilih menyendiri.

Karena saat kami istirahat dan ngumpul dengan rekan kerja yang iri hati tersebut, topik pembahasannya selalu membahas keburukan dari rekan kerja yang dirundung tersebut. Karena junior kami tidak bisa berbuat apa-apa, beruntung ada dua senior langsung melabrak si perundung tersebut.

Disinilah mulai terbuka hati dan pikiran dari rekan kerja lainnya, dimana tindakan tersebut sudah melukai perasaan dan mental kawan sendiri. Dan kami juga sudah minta maaf kepada rekan yang jadi bahan rundungan terkecuali beberapa senior yang tetap pada pendiriannya.

Jujur, meskipun ia tidak berkata apa-apa namun dengan melihat raut wajahnya yang murung dan menyendiri membuat hati ini merasa bersalah dan sangat-sangat menyesal.

Coba kita bayangkan hal tersebut terjadi pada diri kita sendiri atau keluarga kita bagaimana perasaan kita menghadapi itu. Jadi tindakan perundungan ini harus dihilangkan dari dunia kerja. 

"Ingat keahlian yang Anda miliki akan kalah dari orang yang memiliki loyalitas," jadi sebelum Anda merasa paling hebat sebaiknya intropeksi diri terlebih dahulu.

Dari cerita saya di atas, kita bisa tarik kesimpulan. 

Jangan ikut-ikutan mem-bully orang hanya untuk menjadikan bahan tawaan saja, kita tidak tahu pasti apa tujuan siperundung apakah murni candaan semata-mata atau ada niat buruk.

Candaan apapun yang menyangkut fisik orang lain termasuk perundungan yang sangat kejam, selain membunuh karakter juga membunuh mentalnya. Mari saling melengkapi dan saling menjaga perasaan sesama manusia baik dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun