Hal ini menjadi bahan candaan si iri hati setiap saat, dan secara tidak langsung kami pun malah ikut menertawainya karena kami anggap itu candaan. Seiring waktu hal tersebut semakin terlihat jika ada niatan buruk untuk menjatuhkan mentalnya. Aku secara pribadi memang sudah mencium adanya persaingan buruk dari orang yang iri hati ini.
Dan sebagian rekan kerja lainnya masa bodoh dengan hal tersebut yang penting ada bahan bully-an. Dan memang benar perundungan tersebut berhasil menjatuhkan mentalnya, dan itu mulai terlihat ia mulai enggan bergabung dengan kami saat istirahat dan lebih memilih menyendiri.
Karena saat kami istirahat dan ngumpul dengan rekan kerja yang iri hati tersebut, topik pembahasannya selalu membahas keburukan dari rekan kerja yang dirundung tersebut. Karena junior kami tidak bisa berbuat apa-apa, beruntung ada dua senior langsung melabrak si perundung tersebut.
Disinilah mulai terbuka hati dan pikiran dari rekan kerja lainnya, dimana tindakan tersebut sudah melukai perasaan dan mental kawan sendiri. Dan kami juga sudah minta maaf kepada rekan yang jadi bahan rundungan terkecuali beberapa senior yang tetap pada pendiriannya.
Jujur, meskipun ia tidak berkata apa-apa namun dengan melihat raut wajahnya yang murung dan menyendiri membuat hati ini merasa bersalah dan sangat-sangat menyesal.
Coba kita bayangkan hal tersebut terjadi pada diri kita sendiri atau keluarga kita bagaimana perasaan kita menghadapi itu. Jadi tindakan perundungan ini harus dihilangkan dari dunia kerja.Â
"Ingat keahlian yang Anda miliki akan kalah dari orang yang memiliki loyalitas," jadi sebelum Anda merasa paling hebat sebaiknya intropeksi diri terlebih dahulu.
Dari cerita saya di atas, kita bisa tarik kesimpulan.Â
Jangan ikut-ikutan mem-bully orang hanya untuk menjadikan bahan tawaan saja, kita tidak tahu pasti apa tujuan siperundung apakah murni candaan semata-mata atau ada niat buruk.
Candaan apapun yang menyangkut fisik orang lain termasuk perundungan yang sangat kejam, selain membunuh karakter juga membunuh mentalnya. Mari saling melengkapi dan saling menjaga perasaan sesama manusia baik dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.