Mohon tunggu...
Laily Fitriani
Laily Fitriani Mohon Tunggu... Pengajar

Ibu 4 anak, menyukai dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Narasi Kebangsaan

30 Agustus 2025   09:10 Diperbarui: 30 Agustus 2025   22:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawan...
Negara ini bukan sim salabim ada
Negara ini bukan pemberian sesiapa
Negara ini dibangun oleh air mata, darah, keringat dan juga perjuangan
Yang harus kita ingat sepanjang sejarah


Kawan..
Bangsa ini bukan boneka
Bangsa ini bukan pelengkap kemerdekaan
Bangsa ini lahir dengan kata-kata dan barisan makna yang tersemat dalam sebuah kata "merdeka"
Yang terus bergema di penjuru Nusantara

Kawan...
Hari ini masih terasa luka
Menganga dimana-mana
Bangsa kita tengah pilu berkecamuk seraya kelaparan menggema
Akankah negara diam saja???

Kawan...
Merdeka bukan hanya sebuah slogan
Bukan barisan kata-kata tak berarti
Merdeka adalah kita, dimana negara berpihak kepada bangsa dan rakyatnya
Merdeka adalah kedamaian dan keterjaminan hidup bangsa dan rakyat dalam mengelaborasi negara

Kawan...
Merdeka bukanlah kata yang semu
Merdeka bukanlah euforia semata
Merdeka adalah hak dan kebebasan menjalani hidup dengan bahagia
Tanpa ada beda pada setiap lini kehidupan


Malang, 30 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun