Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perbincangan Sekelompok Semut

27 Januari 2023   11:43 Diperbarui: 27 Januari 2023   12:13 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semut C : bahkan bangga...

Semut C : aturan ditabraknya, peringatan tak masuk ke kepala, masa bodoh baginya, bahkan dialah yang memberi peringatan pula.

Semut D : kata mutiara yang setiap hari terkata, dia gunakan sebagai pemanis belaka

Semut A : biar banyak pendukungnya

Semut B : sekali lagi mereka tidak tahu bahwa itu hanya seribu pemanis atau pemanis palsu. Padahal kita sekali pandang saja sudah tahu kalau itu hanya pemanis palsu.

Semut C : ya, itu....mestinya mereka berguru kepada kita

Semut D : tapi lihat, mereka membantai kita, seoalah kita ini adalah suatu barang  yang  tiada berguna

Semut A : terlalu, sungguh terlalu...

Semut B : tapi, apa kau tahu kawan, mereka tidak hanya membantai kita, mereka juga rakus menghancurkan hati kawan sendiri, meski itu tak ada untungnya sama sekali bagi dirinya sendiri.

Semut A : sungguh terlalu

Semut D : meski kita tak berijazah, kita tak sehina itu bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun