Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perbincangan Sekelompok Semut

27 Januari 2023   11:43 Diperbarui: 27 Januari 2023   12:13 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si bapak : #$%^&*(#@%^ ( mulai garuk-garuk kepala )

Mendengar perbincangan si ibu dan si bapak, Sekelompok semut yang berhasil selamat dari lap yang ada di tangan si ibu tertawa, dan berkata :

Semut A : manusia ini lucu ya..., menganggap dirinya sepinter kita. Padahal suatu makanan yang layak dimakan dan tidak saja mereka tidak tahu sebelum kita beritahu, contohnya kalau makanan itu berformalin atau bahan beracun lainnya, iya kan...kalau kita sedang kekenyangan sehingga lagi males makan, mungkin mereka tidak tahu suatu makanan itu berformalin atau bahkan basi sekalipun, he...he...

Semut B : iya tuh, kita selangkah lebih maju bukan ?

Semut C : he'e...lucu mereka nih...sudah sekolah bayar maha-mahal, bahkan ada yang menggadaikan sawah, rumah, banting tulang bahkan juga sampai banting harga diri e...tetep aja...cemen.

Semut A : bukan hanya itu, dari mereka ada yang dieluk-elukkan pandai di sekolahnya, dan merasa bangga sekali dengan hal itu, pandai apaan pandai palsu kalii...kagak malu tuh sama kita yang kagak disekolahin oleh bapak ibu kita ya...

Semut A : siapa yang berijazah, siapa yang diklat kemana-mana, siapa yang dicap pandai...e...e...kita-kita juga yang nunjukin kebenaran bagi mereka, payah nih manusia.

Semut C : meski sudah berstrata 1, 2, 3 dan seterusnya. Juga dipanggil haji dan haja segala. Tetep aja kagak tahu jalan yang bener ya...

Semut B : syukur aku bukan manusia, bangkai juga mau mereka, bahkan pura-pura lupa dengan neraka.

Semut D yang sedari tadi hanya terbengong mendengarkan kawan-kawannya berbincang, ikut berbicara,

Semut D : keterlaluan emang mereka, aku juga tahu bangkai saudara sendiripun mereka santap sambil tertawa-tawa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun