Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siapa yang Berhak Aku Dengarkan?

23 September 2020   22:22 Diperbarui: 23 September 2020   22:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : M. Miftah Farid

Semua orang tak akan lepas dari hubungan orang di sekitarnya yang akan memberikan pengaruh segala tindak-tanduk perilaku keseharian kepada mereka yang ia temui.

Fajar adalah anak dari keluarga yang tidak memiliki kemewahan apapun, namun alhamdulillah dalam kesehariannya sudah tercukupi, dia terdidik dari keluarga yang tidak terlalu mencari kemewahan serta memanfaatkan apa yang ada, kesehariannya ia selalu mendapatkan pelajaran dari orang tua yang mencari nafkah tanpa mengeluh dari berbagai kondisi.

Kehidupan mengajarinya dengan berbagai masalah, "Mengeluh dengan keadaan yang diterima tidak menunjukkan sifat kesatria sebagai seorang lelaki," Ucap bapaknya suatu ketika Fajar membantu mengangkat rambanan untuk makan kambing.

"Emang kenapa pak kalau mengeluh?" tanya Fajar dengan sedikit penasaran.

"Nak, sebaik apapun alasan yang kamu ungkapkan tidak akan pernah menyelesaikan masalah,"

"Bukannya nanti ketika mengeluh akan memberi tau orang bahwa kita butuh bantuan, Pak?"

"Nak! Masalah akan selesai hanya dengan usaha!"

"Tapi kan kalau kita usaha sendirian tetep aja lama dibanding dibantu orang lain, Pak,"

"Nak! Masalah selesainya pekerjaan dengan bantuan orang lain berbeda,"

"Ohh..." Fajar mengangguk-nganggukan kepala namun dengan sedikit menyipitkan matanya tanda ia masih mencoba memikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun