Oleh: Nur Afni Aripin
Tuan, aku tahu birokrat serakah
Ku hapal betul seringainya bak serigala
Cakar mautnya siap meringis iris
Sementara taringnya siap menoreh
Tuan, aku tahu birokrat dipenuhi janji-janji manis
Sementara dirinya ingkar janji
Ada berjuta kepentingan untuk dirinya sendiri
Sementara kami dijadikan tumbal, miris
Tuan, adakah tersisa hati nuraninya untuk kami?
Tak sadarkah mereka
Bermandikan keringkatnya kami
Asbab ruang kelas sempit, pengap nan panas
Tak ibakah para serigala itu, Tuan?
Ekonomi kami tercekik
Periuk nasi tak lagi mengepul di dapur
Ayah kami terluntang-lantung mencari kerja
 Adik meraung mencari susu
 Sementara UKT menjulang tinggi
Nyatanya, pendidikan memang mahal untuk kami yang tak berpunya.