Selama dua hari di Takengon, saya keliling menggunakan motor karena terbatasnya transportasi umum yang tidak menjangkau ke tempat-tempat wisata. Harga sewanya mulai dari Rp 130.000 hingga Rp 300.000 per 24 jam, tergantung jenis motornya.Â
Kalanami Resort dan Kala Temu
15 menit ke arah barat, menuju first stop yang tengah viral di media sosial, Kalanami Resort. Sebuah penginapan dengan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Dengan background hijau bukit barisan, dikelilingi sungai Peusangan, kabin-kabin apung, dan taman bunga yang tertata rapi.
Sampai di Kalanami, rasa lelah perjalanan seolah lenyap seketika. Meskipun tidak menginap di sini, pengunjung tetap bisa masuk ke area taman untuk sekadar berfoto, duduk santai, menikmati panorama alam, atau ngopi di Kala Temu Cafe.
Tidak hanya itu, banyak wahana seru yang ditawarkan. Bagi yang suka tantangan, pengunjung bisa mencoba melintasi Sungai Peusangan dengan arung jeram di Kala Waeh. Bagi yang menginap di resort ini, bisa juga bermain kano bersama angsa-angsa cantik di Telaga air yang tenang.Â
Galeri Kopi Indonesia
Masih di Takengon Timur. Dengan bantuan Google Maps, saya melaju ke Galeri Kopi Indonesia. Tempat ngopi yang menyatu dengan alam, lokasinya benar-benar di antara rindangnya kebun kopi.
Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selain bisa menikmati kopi asli Gayo terbaik, pengunjung juga dapat melihat langsung buah kopi dari pohon, dan mengamati proses penggilingannya.Â