Mohon tunggu...
Lady Hafidaty
Lady Hafidaty Mohon Tunggu... Lainnya - lhrkautsar.blogspot.com

i am a simple person. Just a geography alumni who want a better life for all.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan tentang Khilaf dan Tata Ruang vs Amoral/Degradasi Moral

2 Mei 2024   02:06 Diperbarui: 2 Mei 2024   02:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau saja kalimat "Manusia tempatnya lupa dan salah" berubah menjadi "Kepada Allah-lah kita mengingat dan mencari kebenaran".

Tentang kekhilafan. 

Baru saja aku membaca catatanku dari Bapak Sandi Negara (dr. Roebiono Kertopati):

"Ingatlah, bahwa kekhilafan 1 orang sahaja tjukup sudah menyebabkan keruntuhan negara".

Negara tidak harus belajar perfeksionis, tapi kita semua termasuk masyarakatnya dan pemerintahnya perlu belajar bagaimana agar melakukan hal-hal yang benar. Cara mendapatkan kebenaran itu adalah melalui mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta, sehingga diberi petunjuk-Nya.

Cara menghindari khilaf (Buku Pendidikan Agama Islam: Akidah dan Akhlak untuk MA Kelas XII oleh Toto Adidarmo dan Mulyadi):

1. Berusaha agar hati selalu terhubung dengan Allah SWT melalui sholat, puasa, zikir sehingga emosi lebih terkendali;

2. Berusaha mengkonsumsi makanan yang halal dan tidak berlebihan;

3. Berwudhu atau mandi dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebab air wudhu dan mandi dapat meredakan gejolak emosi;

4. Mengendalikan hawa nafsu ketika sedang berpuasa;

5. Menghayati pentingnya menahan emosi, bersabar, tabah dan bersyukur dalam setiap keadaan sehingga tidka mudah terpicu oleh emosi yang meluap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun